Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada BPK Makassar

Mutu merupakan hal yang penting dalam era globalisasi yang penuh dengan persaingan yang ketat seperti sekarang ini. Keberhasilan dalam memenangkan kompetisi banyak ditentukan oleh kemampuan dalam mengelola dan meningkatkan sumber daya yang dimiliki, tidak terkecuali dalam hal ini organisasi maupun sektor perusahaan penghasil produk atau berupa jasa.
Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 dalam suatu organisasi merupakan hal yang sangat penting. Hal tersebut dikarenakan begitu rumitnya operasional suatu organisasi/perusahaan, mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tataran operasional.
BPK Makassar memandang Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 sebagai wadah atau kendaraan yang akan membawa organisasi ke arah yang lebih baik dengan memaksimalkan fungsi SDM, Sistem dan Strategi dalam mencapai tujuan organisasi.
Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang mengacu pada prinsip PDCA (Plan, Do, Check, Action) dapat memberikan berbagai nilai tambah bagi organisasi, antara lain meminimalkan produk/jasa yang tidak memenuhi persyaratan/cacat yang berarti pula mengurangi pekerjaan ulang yang akhirnya mengoptimalkan keuntungan dan meningkatkan produktifitas kerja yang muaranya menuju peningkatan efisiensi organisasi. Oleh karena itu suatu hal yang harus dipahami bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sesuai persyaratan pelanggan tetapi juga untuk kepentingan organisasi itu sendiri. Dan bukan pula sekedar untuk mendapatkan pengakuan formal dengan menyandang Sertifikat ISO 9001:2008.
SMM ISO 9001:2008 berperan sebagai jaminan perbaikan yang terus menerus berdasarkan konsep Perencanaan (Plan), Realisasikan (Do), Evaluasi/Monitoring (Check) dan Perbaikan (Action), sehingga kinerja organisasi bisa meningkat
8 Prinsip Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008
1. Customer Focus (Fokus Kepada Pelanggan)
2. Leadership (Kepemimpinan)
3. Employee Involvement (Keterlibatan semua personil)
4. Process Approach (Pendekatan Proses)
5. Management of System Approach (Pendekatan berbasis Manajemen)
6. Continual Improvement (Perbaikan berkelanjutan)
7. Decision Making by Factual Approach (Keputusan berdasarkan fakta)
8. Mutual Benefecial (Hubungan yang saling menguntungkan)
Pada tataran implementasi diharapkan seluruh fungsi di BPK Makassar dijalankan berdasarkan Sistem Manajemen Mutu yang dibuat mengacu pada standar internasional. Semua kegiatan dikendalikan, dipantau, diukur, dianalisa, dan dilakukan perbaikan terus-menerus untuk mencapai hasil yang sesuai dengan perencanaan.
Manfaat Eksternal yang akan didapatkan
Manfaat Internal yang akan diperoleh
dan jangan lupa Kunci keberhasilan implementasi SMM ISO sbb :
Setelah melalui beberapa tahapan dan perjuangan yang keras akhirnya pada tahun 2012 ini Sertifikat ISO 9001:2008 diberikan kepada BPK Makassar melalui lembaga sertifikasi international TUV Rheinland yang masa berlakunya hingga 3 tahun.
Selamat Bekerja…