• Home
  • Tentang Balai
    • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
Log In
Header Image

  • Home
  • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
HomeArtikelPengembangan dan Pelestarian Kayu Kuku Spesies Terancam Punah Secara Eks-situ

Pengembangan dan Pelestarian Kayu Kuku Spesies Terancam Punah Secara Eks-situ

  • February 26, 2018
  • 0 comments
  • 3
0
SHARES
ShareTweet

BP2LHK Makassar (26/02/2018)_Kayu kuku (PericopsisMooniana Thw) salah satu spesies kayu lokal asal Sulawesi yang termasuk salah satu flora yang dilindungi karena Kayu kuku sudah termasuk tanaman yang terancam kepunahannya. Kayunya yang berwarna coklat muda atau kemerahan dengan tekstur agak halus Kayu kuku tergolong kayu yang mewah yang diperuntukkan untuk menjadi kusen, vinir, bahan konstruksi seperti jembatan dan saat ini digunakan sebagai bahan baku industri untuk produk Flooring sebagai lantai pada bangunan mewah.

Berdasarkan redlist IUCN (International Union for Conservation of Nature), kayu kuku termasuk dalam kategori spesies yang menghadapi resiko kepunahan tinggi di alam liar dalam jangka waktu menengah(Vulnerable tree species). Upaya untuk mempertahankan keberadaannya harus sesegera mungkin dilakukan karena hal ini sangat penting untuk dilakukan dalam upaya menjaga keberadaan kayu.

Menurut laporan BKSDA Sulawesi Tenggara Kondisi terakhir kayu kuku khususnya di salah satu habitatnya bahwa “Potensi kayu kuku dikawasan cagar alam Lamedae, Sulawesi Tenggara menunjukan Indeks Nilai Penting (INP) dalam kategori rendah yaitu 21,02% yang berarti kurangnya dominansi kayu kuku di habitatnya”.

Untuk menjamin ketersedian produksi kayu kuku perlu dilakukan upaya reforestasi dan pembangunan hutan tanaman yang didukung oleh teknologi silvikultur khusunya teknik perbanyakan.

Menurut Ir. Suhartati, M.P. Peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan  Makassar menyatakan bahwa “ Teknik perbanyakan secara generatif atau melalui benih untuk pembibitan tanaman kayu kuku sangat tepat karena berbuah setiap tahun dan juga tekniknya sangatlah sederhana namun memerlukan cara pemilihan benih yang berkualitas agar diperoleh pertumbuhan tanaman yang optimal”.

“Perlu juga diperhatikan bahwa perbanyakan generatif perlu memperhatikan keadaan pohon yang akan dijadikan sumber benih (Pohon Induk) karena kondisi pohon induk dapat mempengaruhi kualitas benih dan bibit tanaman”, Tambah Suhartati

Selanjutnya faktor lain yang harus diperhatikan ialah pada perbanyakan generatif kayu kuku yaitu tingkat kemasakannya dan ukuran buah yang dapat mempengaruhi nilai perkecambahan. “Benih kayu kuku yang berkualitas baik adalah benih yang berwarna kekuningan dan kecoklatan, warna benih dapat mempersingkat waktu berkecambah dengan perlakuan teknik skarifikasi atau perendaman dengan air panas pada suhu 800C selama 24 jam dapat mempengaruhi kecepatan kecambah”, Kata Suhartati dan Didin Alfaizin, S.Hut, M.Sc yang juga merupakan seorang peneliti bidang silvikultur BP2LHK Makassar. ***(IKI)

Share this

ShareTweet

Related Posts

0 comments
Artikel

PERLUNYA PENDAMPINGAN PENERAPAN SPM-FP PARIWISATA ALAM DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG

Read more

0 comments
ArtikelFeatured

Pengelola Objek Wisata Alam di Kota Pare-Pare Berkomitmen untuk Menerapkan SPM-FP Pariwisata Alam

Read more

0 comments
Artikel

Penilaian Penerap SPM-FP Pariwisata Alam

Read more

Mencermati Persoalan Sampah di Kota Makassar, BP2L...

  • February 22, 2018
  • 0 comments

Meningkatan Kualitas dan Kuantitas Jurnal Ilmiah M...

  • March 1, 2018
  • 0 comments

Share this

0
SHARES
ShareTweet

Related Posts

0 comments
Artikel

PERLUNYA PENDAMPINGAN PENERAPAN SPM-FP PARIWISATA ALAM DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG

Read more

0 comments
ArtikelFeatured

Pengelola Objek Wisata Alam di Kota Pare-Pare Berkomitmen untuk Menerapkan SPM-FP Pariwisata Alam

Read more

0 comments
Artikel

Penilaian Penerap SPM-FP Pariwisata Alam

Read more

0 comments
Artikel

Perjanjian Kesepakatan Sebagai Legal Evidence Petani Mengelola Lahan Hutan

Read more

Leave a Reply Cancel reply

Do not miss

0 comments
Artikel

PERLUNYA PENDAMPINGAN PENERAPAN SPM-FP PARIWISATA ALAM DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG

Read more

<center><a href='http://makassar.bsilhk.menlhk.go.id/'>Copyright (c) 2017 BPSILHK Makassar </a></center>