• Home
  • Tentang Balai
    • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
Log In
Header Image

  • Home
  • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
HomeArtikelMencermati Persoalan Sampah di Kota Makassar, BP2LHK Makassar Menginisiasi Model Penanganan Sampah Organik

Mencermati Persoalan Sampah di Kota Makassar, BP2LHK Makassar Menginisiasi Model Penanganan Sampah Organik

  • February 22, 2018
  • 0 comments
  • 2
0
SHARES
ShareTweet

BP2LHK Makassar(22-02-2018)_Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan , total sampah di Indonesia 64 juta ton pertahun dan diperkirakan pada tahun 2019 jumlah sampah di Indonesia terus akan meningkat hingga 68 juta ton. Kita ambil Salah satu contoh ialah kota Makassar,  kota yang memiliki penduduk kurang lebih 1,5 juta ini pada tahun 2016 menghasilkan jumlah sampah 700 ton perhari yang terdiri atas 82,19% sampah organik dan sisanya 17,81% sampah anorganik.

Untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang terus meningkat jumlahnya tersebut maka dari itu Kementerian LHK  mentargetkan pengurangan timbunan sampah secara keseluruhan sampai dengan 2019 sebesar 25 persen dan 75 persennya akan ditangani dengan cara ‘Composting’ dan daur ulang.

Timbunan sampah terus meningkat  dari waktu ke waktu, melihat berbagai permasalahan tersebut Balai Penelitian Dan Pengembangan Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Makassar (BP2LHKM) merespon dan berusaha untuk menangani persoalan sampah perkotaan dengan mencoba menginisiasi model penanganan sampah organik.

BP2LHK Makassar sebagai institusi riset dibawah Kementerian LHK menginisiasi model penanganan sampah organik dikarenakan komposisi jumlah sampah organik lebih besar dibandingkan sampah anorganik dan juga dikarenakan sampah organik belum banyak yang bisa menanganinya dengan baik.

Model pengelolaan sampah ini mengelola sampah organik dari kelompok masyarakat , sekolah maupun instansi pemerintahan lalu kemudian mengubah (Pengomposan) sampah organik menjadi kompos. Kompos ini sendiri adalah unsur hara yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan serapan hara dan meningkatkan hasil Terkhusus pada sampah dedaunan.

Ir. Hunggul Y.S.H. Nugroho, M.Sc peneliti BP2LHK Makassar mengatakan bahwa “hasil akhir dari pengolahan sampah organik ini adalah kompos. Kompos ini selanjutnya digunakan sendiri oleh kelompok masyarakat pengelola sampah dalam bertanam sayur-sayuran, buah dan bunga di lingkungannya milik mereka sendiri”.

“Selain berperan penting dalam penyediaan unsur hara , pengaplikasian kompos ini mampu mengurangi potensi erosi dengan menurunkan potensi awal kejadian erosi karena meningkatnya laju perkolasi, meningkatkan simpanan air , menurunkan kecepatan aliran permukaan dan menyediakan lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan akar tanaman dan menyediakan hara bagi tanaman di atasnya”, tambah Hunggul.

Diharapkan dengan alat penangan sampah organik dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik dan benar dan dapat  mengurangi jumlah sampah yang terus meningkat setiap tahunnya dan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit kepada masyarakat dan hal itu harus didukung oleh kesadaran diri pribadi untuk menjaga lingkungan sekitar dari pencemaran. ***(IKI)

Share this

ShareTweet

Related Posts

0 comments
Artikel

PERLUNYA PENDAMPINGAN PENERAPAN SPM-FP PARIWISATA ALAM DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG

Read more

0 comments
ArtikelFeatured

Pengelola Objek Wisata Alam di Kota Pare-Pare Berkomitmen untuk Menerapkan SPM-FP Pariwisata Alam

Read more

0 comments
Artikel

Penilaian Penerap SPM-FP Pariwisata Alam

Read more

BLI Harus Mampu Menawarkan Strategi yang Cerdas, I...

  • February 14, 2018
  • 0 comments

Pengembangan dan Pelestarian Kayu Kuku Spesies Ter...

  • February 26, 2018
  • 0 comments

Share this

0
SHARES
ShareTweet

Related Posts

0 comments
Artikel

PERLUNYA PENDAMPINGAN PENERAPAN SPM-FP PARIWISATA ALAM DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG

Read more

0 comments
ArtikelFeatured

Pengelola Objek Wisata Alam di Kota Pare-Pare Berkomitmen untuk Menerapkan SPM-FP Pariwisata Alam

Read more

0 comments
Artikel

Penilaian Penerap SPM-FP Pariwisata Alam

Read more

0 comments
Artikel

Perjanjian Kesepakatan Sebagai Legal Evidence Petani Mengelola Lahan Hutan

Read more

Leave a Reply Cancel reply

Do not miss

0 comments
Artikel

PERLUNYA PENDAMPINGAN PENERAPAN SPM-FP PARIWISATA ALAM DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG

Read more

<center><a href='http://makassar.bsilhk.menlhk.go.id/'>Copyright (c) 2017 BPSILHK Makassar </a></center>