Balai Penerapan Standar Instrumen LHK (BPSILHK) Makassar mendapatkan kunjungan kerja dari Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Hutan Berkelanjutan (BSIPHB) Dr. Wening Sri Wulandari, S.Hut., M.S.i dalam rangkaian kegiatan kerjasama AFoCO sekaligus melaksanaan pembinaan pegawai. Hadir bersama beliau Kepala Bidang Pengembangan Standar Instrumen dan Pengelolan Laboratorium Kehutanan Dr. Ir. Hernita Wahyuni, M.Si., AFoCO Project manager Dr. Ayun Widyoningrum S.Hut., M.Sc. dan Pranata Humas Madya Ahmad Gadang Pamungkas, S.Hut., M.Si. Pembinaan dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 2022 di ruang rapat Bakir Ginoga dan dihadiri oleh seluruh karyawan dan karyawati lingkup BPSILHK Makassar.
Kepala BPSILHK Makassar Mochlis, S.Hut., M.P dalam pembukaan memaparkan sumber daya yang ada dan capaian kegiatan yang telah dilakukan hingga saat ini baik fisik maupun keuangan. Lebih lanjut dijelaskan, berdasarkan hasil evaluasi lapangan diketahui bahwa masih banyak dari para penerap yang belum mengetahui akan adanya standar dan instrumen yang seharusnya terimplementasi. Pengelolaan Hutan rakyat misalnya, dimana masih belum terimplementasi dengan baik ditingkat tapak.
Dalam arahannya Dr. Wening Sri Wulandari, S.Hut., M.S.i menyampaikan bahwa sebagai institusi baru memang saat ini BSI LHK masih terus bergerak dalam melakukan kegiatan sesuai dengan tugas yang diamanatkan. Wening menyebutkan bahwa terdapat tiga hal yang akan menjadi fokus untuk kedepannya yaitu FOLU Net Sink, Pembangunan IKN, dan UU Cipta Kerja. Kemudian disampaikan pula terkait keluaran dari hasil evaluasi penilaian penerapan standar yang masih rendah akan menjadi masukan Pusat Standar.
Kedepannya sangat diharapkan BPSILHK juga melakukan pengujian dan verifikasi penilaian kesesuaian terhadap produk standar yang dihasilkan oleh Pusat. Lebih lanjut Wening sangat mengharapkan adanya input terkait kebutuhan standar yang dibutuhkan daerah sebab BPSILHK memiliki akses untuk dapat berkomunikasi dengan para penerap ditingkat tapak. Kerja bersama sangat dibutuhkan untuk menghasilkan hal-hal yang luar biasa, mari terus berkarya untuk kelestarian hutan dan lingkungan hidup, tutup Wening.