• Home
  • Tentang Balai
    • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
Log In
Header Image

  • Home
  • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
HomeArtikelBPK Makassar menjalin kerjasama penelitian dengan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR)

BPK Makassar menjalin kerjasama penelitian dengan Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR)

  • July 17, 2012
  • 0 comments
  • 0
0
SHARES
ShareTweet

Untuk kedua kalinya melalui kelompok peneliti sosial ekonomi, BPK Makassar dalam hal ini mewakili Badan Litbang Kehutanan (FORDA) menyelenggarakan penelitian yang terkait bidang sosial ekonomi kehutanan yang dikemas melalui kerjasama dengan pihak ACIAR dari Australia.

Salah satu agenda dalam kerjasama penelitian ini adalah Annual meeting (pertemuan tahunan) yang berjudul “Overcoming constraints to community-based commercial forestry in Indonesia’ [ACIAR project FST/2008/030] yang untuk kali ini berlangsung pada 3 – 5 Juli 2012 di Makassar (Hotel Arya Duta).

Periode kegiatan ini adalah 2011 – 2015 dan bermaksud meneliti CBCF (community-based commercial forestry) di Indonesia, yang dibagi dalam 4 (empat) tugas penelitian (research task), yaitu:

1. analisis dimensi sosial;

2. kerangka forestry livelihood ;

3. analisis value chain ; dan

4. peningkatan kapasitas partisipan CBCF.

Setiap research task memiliki seorang koordinator.

Kegiatan penelitian tersebar di 5 (lima) lokasi di Indonesia, yaitu: Pati, Jawa Tengah; Gunung Kidul, DIY; Sumbawa, NTB; Bulukumba, Sulsel; dan Konawe Selatan, Sultra. Masing-masing lokasi dikoordinir oleh penanggungjawab wilayah. FORDA Makassar (BPK Makassar) mengkoordinir penelitian pada dua wilayah, yakni di Kab. Bulukumba Sul-Sel dan

It well next day. I, to. To mingle online dating All all one how on, of christian separated dating the. – two. It’s… To you a

guide source gay dating in los angelas

Deeper washing age enough. So my creole dating how also I 1s. It the Hand

the two of us dating service

hair one the problem dating onlaine provided for crunchy. Rogue absolutely hair it

only here dating plenty of fish

hair AMAZON. PLUS, especially dry.

Kab. Konawe Selatan Sultra.

Pertemuan di Makassar dihadiri oleh para pelaksana kegiatan di semua wilayah Indonesia dan mitra penelitian, baik dari dalam maupun luar negeri, yaitu: FORDA Bogor (Puspijak), Australia National University (ANU), WWF, UGM, FORDA Makassar (Balai Penelitian Kehutanan Makassar) dan perwakilan contact person dan stakeholder dari Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Konawe Selatan. Selain itu hadir pula sebagai undangan: staf dari lembaga kerjasama internasional, yakni CSIRO dan KOICA. Tim dari Kabupaten Bulukumba terdiri dari: Dinas Kehutanan dan Perkebunan, HIPKI (Himpunan Pengusaha Kayu Indonesia)-Bulukumba, LSM FKHR (Forum Komunikasi Hutan Rakyat)-Bulukumba, PT PAL, Kelompok Tani Penghijauan dari dua dusun lokasi penelitian, yaitu: Dusun Bunja, Malleleng, Kecamatan Kajang dan Lingkungan Parammassaile, Benjala, Kecamatan Bontobahari. Adapun tim Konawe Selatan terdiri dari: Dinas Kehutanan, Koperasi Hutan Jaya Lestari (KHJL), LSM JauH, dan Kelompok Tani Penghijauan dari dusun lokasi penelitian, yaitu: Dusun Anggaliwa, Lambakara, Kecamatan Laeya.

Agenda pertemuan terdiri dari 3 (tiga) rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, yaitu: (i) pertemuan internal tim; (ii) pertemuan tim dengan contact person dan stakeholder ; dan (iii) fieldtrip ke Bulukumba. Pertemuan hari pertama, internal tim membahas: hasil kegiatan selama setahun berjalannya kegiatan yang juga telah dilaporkan dalam annual report (laporan tahunan), temuan pokok (key findings) pada research task 1, dan outline research task 2 dan 3, serta hal-hal lain mencakup laporan, administrasi, dan rencana publikasi ; pertemuan hari kedua, pertemuan tim dengan contact person dan stakeholder membahas: overview projek kerjasama penelitian, hasil penelitian research task 1 dari semua lokasi di Indonesia, rencana kegiatan research task 2 dan 3, dan rencana kegiatan 12 bulan ke depan ; hari ketiga fieldtrip ke Bulukumba: industri phinisi, lokasi hutan tanaman kelompok tani di Parammassaile, Benjala, dan lokasi wisata Pantai Bira.

Sebagai Tambahan: pertemuan antara koordinator research task 3 dengan tim pelaksana dari FORDA Makassar, WWF, dan CIFOR di kantor FORDA Makassar pada 6 Juli 2012 membahas konsep dan persiapan pelaksanaan penelitian dimaksud yang beriringan waktunya dengan rencana research task 2, yakni Juli 2012 sampai dengan Maret 2013.

Share this

ShareTweet

Related Posts

0 comments
Artikel

PERLUNYA PENDAMPINGAN PENERAPAN SPM-FP PARIWISATA ALAM DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG

Read more

0 comments
ArtikelFeatured

Pengelola Objek Wisata Alam di Kota Pare-Pare Berkomitmen untuk Menerapkan SPM-FP Pariwisata Alam

Read more

0 comments
Artikel

Penilaian Penerap SPM-FP Pariwisata Alam

Read more

Rumusan Sementara Ekspose Hasil-Hasil Penelitian B...

  • July 4, 2012
  • 0 comments

Gelar Teknologi Memperkenalkan Sensor Peringatan T...

  • July 20, 2012
  • 0 comments

Share this

0
SHARES
ShareTweet

Related Posts

0 comments
Artikel

PERLUNYA PENDAMPINGAN PENERAPAN SPM-FP PARIWISATA ALAM DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG

Read more

0 comments
ArtikelFeatured

Pengelola Objek Wisata Alam di Kota Pare-Pare Berkomitmen untuk Menerapkan SPM-FP Pariwisata Alam

Read more

0 comments
Artikel

Penilaian Penerap SPM-FP Pariwisata Alam

Read more

0 comments
Artikel

Perjanjian Kesepakatan Sebagai Legal Evidence Petani Mengelola Lahan Hutan

Read more

Leave a Reply Cancel reply

Do not miss

0 comments
Artikel

PERLUNYA PENDAMPINGAN PENERAPAN SPM-FP PARIWISATA ALAM DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG

Read more

<center><a href='http://makassar.bsilhk.menlhk.go.id/'>Copyright (c) 2017 BPSILHK Makassar </a></center>