BP2LHK Makassar (Makassar,19/04/2017)_ Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hidro (PLMTH) Langka pada awalnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan 51 KK, namun pada saat ini pengguna berjumlah 86 KK di Dusun Periji yang tersebar di dua RT yaitu RT Langka (51 KK) dan RT Periji (35 KK). Dusun Periji adalah salah satu dusun di Desa Sei Dangin, Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Dusun Periji dapat ditempuh melalui perjalanan darat dari Kecamatan Kembayan dalam waktu kurang lebih 2 jam baik kendaraan roda 4 maupun roda 2. Penduduk mayoritas adalah suku dayak dan sebagian lainnya dari suku lain seperti melayu, jawa, dan juga batak.
Dengan bertambahnya jumlah pengguna yang membuat PLMTH Langka kelebihan pelanggan, masyarakat RT Periji dengan dukungan Puslitbang Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim melalui Project ITTO TFL-PD 32/13Rev 2 (M) , BP2LHK Makassar dan pemerintah desa berniat memisahkan diri dan membangun PLTMH tersendiri di wilayah RT Periji.
Perencanaan pembangunan PLTMH dilaksanakan pada tanggal 3 s/d 7 April 2017 diawali dengan pertemuan antara Peneliti BP2LHK Makassar Ir. Hunggul YSH Nugroho dengan perwakilan masyarakat RT Periji untuk mengetahui gambaran umum lokasi serta menyusun rencana kerja pembangunan PLTMH Periji.
Dari diskusi dengan masyarakat diperoleh informasi bahwa pemahaman masyarakat tentang PLTMH masih sangat terbatas. Pada saat pembangunan PLTMH tahun 2012, masyarakat tidak cukup dilibatkan dalam proses pembangunan dan tidak ada alih pengetahuan dari pelaksana proyek ke masyarakat sebagai pengelola PLTMH.
Pada diskusi ini ditemukan juga beberapa pemahaman yang salah tentang PLTMH. Masyarakat beranggapan bahwa daya listrik bisa dihasilkan dengan meningkatkan kapasitas generator tanpa menambah head dan atau debit serta konstruksi mesin.
Untuk memberikan gambaran pada masyarakat tentang PLTMH yang benar, pada pertemuan ini dilakukan sosialisasi tentang PLTMH baik dari sisi teknis, sisi ekonomi maupun kepentingan lingkungan.
Pada pertemuan ini Hunggul juga menjelaskan mengenai perencanaan pembangunan PLTMH, persyaratan teknis, cara mengukur potensi, dan pemahaman ringkas tentang prinsip dasar bangunan PLTMH dan peralatannya. Selain secara verbal, pemberian pemahaman juga dilakukan melalui alat bantu berupa film-film kegiatan pembangunan PLTMH partisipatif di berbagai daerah.
Berdasarkan kesepakatan warga, aliran sungai yang akan dimanfaatkan dalam pembangunan PLMTH Periji adalah Sungai Aret yang berada dibelakang wilayah pemukiman masyarakat RT Periji.***(Hunggul)