• Home
  • Tentang Balai
    • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
Log In
Header Image

  • Home
  • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
HomeBeritaBP2LHK Makassar Mendukung Program 10 Juta Rumpun Bambu di Sulawesi Selatan

BP2LHK Makassar Mendukung Program 10 Juta Rumpun Bambu di Sulawesi Selatan

  • April 25, 2017
  • 0 comments
  • 0
0
SHARES
ShareTweet

BP2LHK Makassar (Makassar,25/04/2017)_ Beberapa aktivitas telah dilakukan dalam rangka mendukung program penanaman 10 juta rumpun bambu di Sulawesi Selatan. Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Makassar turut mendukung program ini dengan konstribusi antara lain adalah menyampaikan hasil-hasil penelitian yang telah dilaksanakan kepada pemerintah daerah melalui Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, memberikan bimbingan teknis budidaya, menyiapkan berbagai jenis bibit tanaman bambu lokal.

Selain itu Kepala Balai, Ir. Misto, MP dan peneliti BP2LHK Makassar antara lain Ir. Merryana K. Allo, MP, Hasnawir, S.Hut, M.Sc., Ph.D, Drs. Bugi Kabul Sumirat terlibat dalam beberapa kegiatan dalam rangka mendesain program penanaman 10 juta rumpun bambu di Sulawesi Selatan. Salah satu keterlibatan baru-baru ini adalah ikut berkonstribusi dalam rapat koordinasi pengembangan bambu di Provinsi Sulawesi Selatan, melalui mekanisme 1000 Desa Bambu “Industri Bambu Rakyat”.

Rapat koordinasi ini dilaksanakan di Makassar pada tanggal 12-13 April 2017 kerjasama antara Puslitbang Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim (P3SEKPI) dengan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku. Didukung oleh ITTO Bamboo Project-Kemitraan-Yayasan Bambu Lestari-UPT-UPT Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk melakukan koordinasi antar para pihak yang bergerak dalam bidang pengembangan bambu dan pemanfaatannya. Selain itu bertujuan untuk berbagi informasi dan menyusun rencana kerjasama dan melakukan sinergi program pengembangan bambu di Provinsi Sulawesi Selatan.

Tanaman bambu merupakan salah satu jenis tanaman endemik di Sulawesi Selatan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bambu digunakan dalam berbagai keperluan masyarakat antara lain: kontruksi, peralatan rumah tangga dan kelengkapan ritual budaya. Masyarakat di Sulawesi Selatan pada umumnya membudidayakan bambu melalui bibit dari akar atau stek batang. Teknik pembibitan ini cukup sederhana dan mudah dilakukan, namun teknik ini sulit menghasilkan bibit dalam volume yang besar. Perkembangan teknologi pembuatan bibit sudah dikembangkan diantaranya dengan teknologi tissue culture (kultur jaringan). Teknologi ini dapat memproduksi bibit dalam jumlah yang besar.

Secara ekologis, tanaman bambu dengan perakaran yang rapat sangat baik untuk konservasi tanah dan air, rehabilitasi lahan, menyimpan air, penghasil oksigen yang tinggi, penyerap karbon dioksida dan memiliki nilai estetika yang tinggi.

Berbagai manfaat dan keunggulan dari tanaman bambu inilah Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Menteri LHK pada bulan September 2016 di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, mencanangkan penanaman 10 juta rumpun bambu di Sulawesi Selatan, dan 100 juta rumpun bambu di seluruh Indonesia. Program penananam bambu ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kemanfaatan dari tanaman bambu.***(Hasnawir)

Share this

ShareTweet

Related Posts

0 comments
Berita

Penyerahan Pengelolaan Jurnal Pernelitian Kehutanan Wallacea ke Fakultas Kehutanan Unhas

Read more

0 comments
Berita

Penilaian Penerap Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat di Kabupaten Bulukumba

Read more

0 comments
Berita

Koordinasi Kegiatan Penilaian Penerap Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat

Read more

PLMTH Langka Kelebihan Pelanggan, Masyarakat RT Pe...

  • April 19, 2017
  • 0 comments

Berbagai Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Mikro H...

  • May 7, 2017
  • 0 comments

Share this

0
SHARES
ShareTweet

Related Posts

0 comments
Berita

Penyerahan Pengelolaan Jurnal Pernelitian Kehutanan Wallacea ke Fakultas Kehutanan Unhas

Read more

0 comments
Berita

Penilaian Penerap Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat di Kabupaten Bulukumba

Read more

0 comments
Berita

Koordinasi Kegiatan Penilaian Penerap Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat

Read more

0 comments
Berita

Menuai Berkah dari Sampah

Read more

Leave a Reply Cancel reply

Do not miss

0 comments
Berita

Penyerahan Pengelolaan Jurnal Pernelitian Kehutanan Wallacea ke Fakultas Kehutanan Unhas

Read more

<center><a href='http://makassar.bsilhk.menlhk.go.id/'>Copyright (c) 2017 BPSILHK Makassar </a></center>