BP2LHK Makassar(27/12/2018)_Peringatan Hari Ibu yang rutin diperingati tiap tanggal 22 Desember setiap tahunnya merupakan reminder kepada kita semua untuk senantiasa mengingat perjuangan seorang Ibu atau kaum perempuan Indonesia sebagai bagian dari yang tidak terpisahkan dalam perjuangan merebut Kemerdekaan.
Memperingati Hari Ibu ke-90 yang jatuh pada 22 Desember 2018 seluruh Satker UPT Lingkup LHK Sulawesi Selatan melaksanakan upacara peringatan di Kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E SUMA). Rabu (26/12/2018). Bapak Ir. Muhammad Nur, MSP kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan wilayah Sulawesi atau lebih dikenal dengan sebutan Balai Gakkum LHK Wilayah Sulawesi selaku pelaksana kegiatan menjadi Inspektur Upacara.
Memperingati Hari Ibu dan menghargai perjuangan seorang Ibu Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Makassar juga ikut dalam menghadiri Upacara yang dilaksanakan di P3E SUMA tersebut. Peringatan Hari Ibu diharapakan dapat mendorong peningkatan peran serta kemitraan antara perempuan laki-laki dalam melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa untuk mengisi kemerdekaan.
Tema Hari Ibu ke-90 ini berbunyi “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa”. Tema tersebut dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia tahun 2018, berbagai persoalan Indonesia saat ini marak terjadi dan berdampak kepada kehidupan masyarakat khususnya perempuan dan anak, seperti terjadinya kekerasan , bentuk-bentuk perlakuan diskriminatif dan lain-lainnya.
Ir. Muhammad Nur, MSP selaku Inspektur upacara membacakan sambutan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise. “Peran keluarga menjadi salah satu yang diharapkan dapat menjadi bagian utama / pilar untuk mencegah terjadinya kekerasan melalui penanaman nilai-nilai, karakter, dan budi pekerti. Ketahanan keluarga sekaligus menjadi pondasi dalam menerapkan kehidupan yang harmonis, damai, dan religius. Pelibatan semua unsur masyarakat dan multi stakeholder sangat diperlukan, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye / gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender. He for She menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput”.
Perempuan masa kini adalah perempuan yang sadar dan memahami memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggung jawab yang seimbang. Perempuan dan laki-laki keduanya adalah partnership sekaligus sumber daya insani yang menentukan keberhasilan pembangunan nasional.
Ibu Yohana Yembise mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Peringatan Hari Ibu ke-90 tahun 2018 ini. “Harapannya Peringatan Hari Ibu ke-90 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan” jelas Muhammad Nur membacakan sambutan Ibu Yohana Yembise. ***(IKI)