• Home
  • Tentang Balai
    • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
Log In
Header Image

  • Home
  • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
HomeBeritaMenteri LHK Ajak Masyarakat Buat Biopori

Menteri LHK Ajak Masyarakat Buat Biopori

  • August 26, 2015
  • 0 comments
  • 0
0
SHARES
ShareTweet

Makassar – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengajak seluruh masyarakat agar membuat lubang resapan air atau biopori sebagai bentuk kecintaan menjaga lingkungan.

“Saya mengajak seluruh masyarakat dan pihak swasta untuk membuat lubang biopori sebagai langkah antisipatif mencegah kekeringan dan menjaga kelestarian lingkungan,” katanya usai memanam alat biopori di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (23/8).

Menurut dia, saat ini di daerah perkotaan keberaaan pohon semakin sedikit dan lebih banyak bangunan yang tumbuh pesat, sehingga resapan air semakin sempit.

Untuk itu dengan pencanangan sejuta lubang biopori ini semua pihak mesti merealisasikannya.”Saya berharap agar seluruh hotel, restoran, rumah sakit, sekolah, gedung bertingkat, bangunan lainnya termasuk rumah-rumah warga sebaiknya membuat lubang biopori sebagai tempat resapan air,” ujarnya.

Dia menyebut pembuatan biopori sangat mudah, dibuat di halaman depan, halaman belakang atau taman dari rumah. Lubang biopori sendiri bisa dibuat dengan lebar kira-kira 30 centimeter (cm), jarak antarlubang sekitar 50 cm – 100 cm mengunakan pipa plastik bekas dan lainnya.”Meskipun gerakan awal ini baru 100 ribu lubang biopori yang sudah berjalan sementara sesuai pencanangan sejuta biopori, sekali lagi saya harapkan agar semua pihak mendukung gerakan ini,” ucapnya.Selain itu, dirinya juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi atas realisasi penanaman satu juta pohon dalam program “go green” dengan harapan program itu terus dilanjutkan untuk menjaga kondisi lingkungan dan bumi ini.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo pada kesempatan itu mengatakan pencananyan sejuta lubang biopori tersebut akan terus dilanjutkan di sejumlah lokasi yang sudah ditentukan, utamanya daerah perkotaan yang tidak mempunyai resapan air.”Akan kita lanjutkan pencanangan ini sesuai target dan kalau perlu kita tambah di beberapa daerah yang dianggap tidak mempunyai resapan air, termasuk di hutan-hutan kota,” tambahnya.

Sumber : klik di sini

Share this

ShareTweet

Related Posts

0 comments
Berita

Penyerahan Pengelolaan Jurnal Pernelitian Kehutanan Wallacea ke Fakultas Kehutanan Unhas

Read more

0 comments
Berita

Penilaian Penerap Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat di Kabupaten Bulukumba

Read more

0 comments
Berita

Koordinasi Kegiatan Penilaian Penerap Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat

Read more

BPK Makassar meriahkan pameran pembangunan SIDE 20...

  • August 22, 2015
  • 0 comments

Telah terbit Buku Panduan Lengkap Pengembangan PLT...

  • September 17, 2015
  • 0 comments

Share this

0
SHARES
ShareTweet

Related Posts

0 comments
Berita

Penyerahan Pengelolaan Jurnal Pernelitian Kehutanan Wallacea ke Fakultas Kehutanan Unhas

Read more

0 comments
Berita

Penilaian Penerap Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat di Kabupaten Bulukumba

Read more

0 comments
Berita

Koordinasi Kegiatan Penilaian Penerap Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat

Read more

0 comments
Berita

Menuai Berkah dari Sampah

Read more

Leave a Reply Cancel reply

Do not miss

0 comments
Berita

Penyerahan Pengelolaan Jurnal Pernelitian Kehutanan Wallacea ke Fakultas Kehutanan Unhas

Read more

<center><a href='http://makassar.bsilhk.menlhk.go.id/'>Copyright (c) 2017 BPSILHK Makassar </a></center>