BPK Makassar (Makassar, 30/03/2016)_Awal November 2015, Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea yang dikelola Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Makassar mulai menerapkan submission online kepada para calon penulis. Hasilnya, telah terbit Jurnal Wallace Volume 5 Nomor 1 Maret 2016, terbitan perdana menggunakan aplikasi e-journal dalam Open Journal System (OJS) melalui submission online.
Terbitan ini sekaligus menjadi persiapan pengajuan akreditasi online melalui aplikasi Arjuna (Akreditasi Jurnal Nasional) yang telah menerapkan periode penilaian 2 kali dalam setahun, yaitu akhir Maret dan akhir Agustus.
Submission online atau yang lebih dikenal dengan istilah bisnis proses ini, yaitu semua proses dalam penerbitan naskah dilakukan secara online dengan sistem terpadu memanfaatkan teknologi informasi, mulai dari pengiriman manuskrip, review, pemberitahuan hasil review, perbaikan penulis, pengeditan, layout sampai penerbitan.
Hal ini menjadi menarik mengingat hasil evaluasi LIPI tahun 2015 yang menyebutkan meskipun semua jurnal yang dievaluasi telah menggunakan aplikasi e-journal dalam OJS, namun sebagian besar belum menjalankan bisnis proses, baru sebatas upload back Issue.
Padahal, saat ini menjalankan bisnis proses melalui aplikasi OJS adalah sebuah keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi oleh sebuah pengelola jurnal ilmiah. Hal ini karena mulai 1 April 2016, berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah, panitia akreditasi majalah ilmiah baik LIPI maupun DIKTI tidak lagi melayani akreditasi jurnal secara konvensional, yaitu versi cetak.
Inilah yang mendorong pengelola Jurnal Wallacea, pada masa transisi, gencar melakukan sosialisasi bisnis proses OJS ini kepada para pengguna terutama kepada reviewer dan penulis yang sebagian baru memasuki “dunia baru” dalam pengiriman artikel.
Atas terbitnya jurnal perdana melalui bisnis proses OJS ini, redaksi mengucapkan terima kasih kepada reviewer Jurnal Wallacea yang telah berperan secara aktif dan di tengah kesibukannya dapat melakukan tugasnya dengan penuh tanggungjawab sesuai deadline yang ditentukan.
“Melalui pengalaman ini, kami sebagai pengelola jurnal memandang bahwa pengelolaan jurnal berbasis elektronik bukan hanya sekedar mengikuti trend yang berlaku (segalanya serba online) tetapi sebagai sebuah kemudahan dan transparansi juga tentunya biaya yang dibutuhkan lebih ekonomis,” kata salah satu pengelola Jurnal Wallacea menyambut baik e-journal dan OJS ini.
Sebagai perbandingan, pada masa jurnal cetak, syarat agar sebuah jurnal bisa terakreditasi, jurnal harus dicetak minimal 300 eksemplar dengan kualitas kertas yang baik. Kalau estimasi biaya 1 eksemplar 100 ribu rupiah, maka dalam 1 issue (nomor terbitan) adalah 30 juta rupiah, berarti 2 terbitan setahun membutuhkan anggaran 60 juta rupiah. Sementara melalui OJS dengan lisensi aplikasi gratis, biaya yang dikeluarkan relatif murah, hanya biaya hosting dan domain.
Diinformasikan, belum lama ini, Jurnal Wallacea juga menerapkan beberapa kebijakan untuk meningkatkan kualitas jurnal, diantaranya menambah ragam dan jumlah mitra bestari serta mengoptimalkan pelibatannya dalam menelaah naskah, juga merekrut para pakar baik dari LIPI, IPB, UGM dan UNHAS dan beberapa peneliti BPK Makassar. Kebijakan lain yang tak kalah penting adalah menyediakan editor bahasa Inggris berkualitas untuk perbaikan abstrak yang berbayar melalui horison proofreading.***Mm
Link Jurnal : http://jurnal.balithutmakassar.org/index.php/wallacea/index
Selamat telah diakreditasinya Jurnal WALLACEA milik BPK Makassar. Semoga bisa menyemangati teman-teman Peneliti dan Para Dosen untuk menghasilkan Karya Ilmiah yang bermutu. Aamiiin Yaaa Robbal’alamiiin
Aamiin dan Terima Kasih atas ucapannya
Saya mau LOGIN sebagai penulis baru di Jurnal OJS Wallacea, bolak balik tetapi gagal terus dan keluar tulisan : 403 Forbidden
Access to this resource on the server is denied!
Terus apa yang harus saya lakukan. Apa saya kirim data & tulisan saya dan dari Dewan Redaksi membantu memasukkannya.
Terimkasih atas sarannya.
Bismillah.
Hal serupa pernah dialami oleh penulis lain. Alhamdulillah hal tersebut bisa di atasi. Cara mengatasinya bisa coba menggunakan gedget lain atau jaringan internet yang lain.