• Home
  • Tentang Balai
    • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
Log In
Header Image

  • Home
  • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
HomeBeritaIni Cara Selamatkan Hutan Kalimantan Versi Ilmuwan

Ini Cara Selamatkan Hutan Kalimantan Versi Ilmuwan

  • January 27, 2015
  • 0 comments
  • 0
0
SHARES
ShareTweet

Sebagai pulau terbesar ketiga di dunia dan pulau terbesar di Asia, Kalimantan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Namun, selama ini tak ada yang mempersoalkan keberadaan spesies langka di Pulau Borneo ini. “Padahal satwa langka di Kalimantan sedang terancam,” kata Matthew Struebig, pakar biologi koservasi di University of Kent, Inggris, seperti dikutip dari Science Daily, Senin, 26 Januari 2015.

Untuk menyelamatkan satwa-satwa langka itu, Struebig yang telah lama melakukan penelitian di wilayah Kalimantan menyarankan agar empat persen dari luas pulau dijadikan lahan hutan tambahan. Berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology edisi 22 Januari 2015, lahan sekitar 28 ribu kilometer persegi itu untuk menjaga spesies yang terancam deforestasi dan perubahan iklim.

Struebig dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam penelitian tersebut menggunakan model deforestasi untuk memprediksi wilayah hutan mana saja di Kalimantan yang berpotensi hilang secara perlahan. “Dalam studi ini, kami mempertimbangkan dampak perubahan iklim dan perubahan tutupan lahan terhadap keanekaragaman hayati,” ujar Andreas Layu, salah seorang peneliti dari Zoo and Wildlife Research di Leibniz Institute, Jerman.

Tim peneliti juga meminta jaringan global dan para ahli mamalia tropis untuk mengukur serta memetakan habitat yang cocok untuk masing-masing spesies.

Berdasarkan proyeksi iklim dan deforestasi, satu dari tiga spesies mamalia di Kalimantan diperkirakan akan kehilangan 30 persen lebih habitat mereka pada 2080. Dengan kerugian eksternal lainnya, seperti industri, hampir setengah habitat satwa di Borneo akan menyusut dalam dua-tiga dekade mendatang.

Hasil analisis tim peneliti juga menunjukkan bahwa deforestasi dan perubahan iklim paling cepat menyerang hutan dataran rendah di Kalimantan. Padahal, wilayah semacam ini, terutama lahan gambut, sangat penting untuk beberapa spesies yang terancam punah, seperti musang dan otter.

Dengan bukti-bukti tersebut, Layu dan kawan-kawannya pun membuat proposal kepada pemerintah Indonesia, Malaysia, dan Brunei untuk menjaga hutan di Kalimantan. Proposal tersebut bernama Kalimantan Futures. “Untuk acuan pemerintah setempat dalam mengambil keputusan tentang hutan,” katanya.

Sumber : klik di sini

Share this

ShareTweet

Related Posts

0 comments
Berita

Penyerahan Pengelolaan Jurnal Pernelitian Kehutanan Wallacea ke Fakultas Kehutanan Unhas

Read more

0 comments
Berita

Penilaian Penerap Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat di Kabupaten Bulukumba

Read more

0 comments
Berita

Koordinasi Kegiatan Penilaian Penerap Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat

Read more

Hutan Konservasi yang Rusak adalah 30 Persen

  • January 22, 2015
  • 0 comments

Struktur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana...

  • January 30, 2015
  • 0 comments

Share this

0
SHARES
ShareTweet

Related Posts

0 comments
Berita

Penyerahan Pengelolaan Jurnal Pernelitian Kehutanan Wallacea ke Fakultas Kehutanan Unhas

Read more

0 comments
Berita

Penilaian Penerap Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat di Kabupaten Bulukumba

Read more

0 comments
Berita

Koordinasi Kegiatan Penilaian Penerap Pedoman Pengelolaan Hutan Rakyat

Read more

0 comments
Berita

Menuai Berkah dari Sampah

Read more

Leave a Reply Cancel reply

Do not miss

0 comments
Berita

Penyerahan Pengelolaan Jurnal Pernelitian Kehutanan Wallacea ke Fakultas Kehutanan Unhas

Read more

<center><a href='http://makassar.bsilhk.menlhk.go.id/'>Copyright (c) 2017 BPSILHK Makassar </a></center>