BPSI LHK Makassar kedatangan tim Kuliah Lapang dari mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Pare-Pare (UMPAR) (17/6/22). Rombongan yang berjumlah 15 orang dengan seorang pendamping, Bapak Muh. Akhsan diterima langsung oleh Mochlis, S.Hut.T., M.P. selaku Kepala BPSI LHK Makassar. Kedatangan tim Kuliah Lapang tersebut dalam rangka memperoleh informasi terkait peran dan fungsi pengelolaan laboratorium dan program Zero Waste Community (ZWC) yang dikelola oleh BPSI LHK Makassar. Kuliah Lapang ini merupakan bagian dari program pemerintah Merdeka Belajar Merdeka Kampus (MBMK) UMPAR Pare-Pare.
Dalam kunjungannya, tim Kuliah Lapang lebih dulu berkoordinasi dan mendapatkan pengarahan di Ruang Bakir Ginoga. Muhammad Syarif sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha membuka pengarahan dengan beberapa penjelasan singkat, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari pihak UMPAR mengenai target yang diharapkan dari kunjungan Kuliah Lapang. Arahan selanjutnya disampaikan oleh Kepala BPSI LHK Makassar menyampaikan tentang kondisi dan program-program yang dimiliki BPSI LHK Makassar.
“Semoga kunjungan ini memberi manfaat untuk adik-adik mahasiswa. Banyak hal yang dapat dipelajari dari para fungsional kami yang akan mendampingi.” Mochlis menutup arahan sekaligus membuka rangkaian kunjungan kuliah lapang.
Setelah koordinasi dan arahan, tim Kuliah Lapang dibagi dalam tiga kelompok dan masing-masing didampingi oleh fungsional yang sudah ditunjuk oleh BPSI LHK Makassar antara lain Nursyamsi, Ramdana Sari, C. Andriyani Prasetyawati, Albert D. Mangopang, dan Sri Rahmah Dania. Kunjungan berfokus pada tiga lokasi yaitu di Urban Farming, Rumah Jamur, dan Laboratorium Pengujian. Di Urban Farming, tim Kuliah Lapang diberi arahan oleh Nursyamsi, Andriyani, dan Albert. Khusus di Rumah Jamur “Balla Pippi’sita” didampingi oleh Ramdana, dan di Labrotorium Pengujian didampingi oleh Sri Rahmah.
Garis besar materi yang disampaikan dalam kunjungan Kuliah Lapang ini antara lain Pengelolaan Bank Sampah merupakan bagian tak terpisahkan dari program ZWC untuk pengelolaan sampah anorganik seperti plastik dan kertas. Selain itu, dijelaskan tentang penggunaan EM4 sebagai katalisator dalam pengolahan sampah organik, pembuatan baglog dan budidaya jamur, dan pengelolaan laboratorium yang baik dan memenuhi syarat. Kuliah Lapang ditutup oleh Kasubag TU setelah semua rangkaian kegiatan terlaksana. Serah terima cinderamata diserahkan langsung oleh pendamping Kuliah Lapangan.
“Kegiatan hari ini akan terus memotivasi kami untuk memberikan ruang belajar bagi para generasi muda. Kunjungan berikutnya diupayakan akan lebih ditingkatkan lagi baik dari segi materi, kegiatan praktik dan metode evaluasi.” kata Syarif dalam penutupannya. (ddn).