BP2LHK Makassar(28/01/2020)-pada hari senin 27 Januari 2020 Balai Litbang LHK Makassar melaksanakan Audiensi ke Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar dengan maksud untuk mencari potensi-potensi apa saja kebutuhan IPTEK di Kabupaten Takalar yang dapat di kerjasamakan di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Tim Audiensi BP2LHK Makassar yang dipimpin langsung oleh Ir. Misto M.P kepala Balai Litbang LHK Makassar bersama Kepala Seksi Data Informasi dan Kerjasama Ir. Turbani Munda,M.Hut, Kepala Seksi Program dan Evaluasi Heru Setiawan, S.Hut, M.Sc beserta Ketua Peneliti KSDH Dr. Ir. Hunggul Yudono SHN, M.Si. Tim Audiensi disambut begitu antusias oleh Bupati Kabupaten Takalar H. Syamsari Kitta, S.Pt, MM.
Kepala Balai Ir. Misto, M.P menjelaskan maksud dan tujuan audiensi tersebut dengan memperkenalkan Balai Litbang LHK Makassar dan memperkenalkan hasil-hasil Penelitian seperti MTG(Master Tree Grower) suatu bentuk pendidikan non formal bagi petani hutan rakyat agar dapat mengelola tanaman kayu lebih baik, lebih menguntungkan, sehingga dapat mensejahterakan petani, serta menjaga kelestarian hutan disekitar mereka.
Juga menerangkan mengenai pengelolaan sampah organik rumah tangga berbasis kelompok masyarakat/sekolah/kantor. Yang dapat meningkatkan kesadaran positif masyarakat dalam penanganan sampah dan berkembangnya urban farming serta ruang terbuka hijau yang tersebar merata di seluruh kota.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Pembangkit yang memanfaatkan aliran sungai yang deras dan konstan dari kawasan hutan lindung, yang menyuplai listrik sebesar 7,5 KW (kilo watt) untuk 8 keluarga di Desa Senggang, 5 KM untuk 15 keluarga di Desa Katimbang, 15 KW untuk 47 keluarga di Desa Kayu Biranga, dan 20 KW untuk 43 keluarga di Desa Na’na. PLTMH ini pun membantu memastikan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan pengembangan kapasitas masyarakat secara terus menerus.
Ketua Kelti KSDH Dr. Ir. Hunggul Yudono SHN, M.Si mengenalkan beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh BP2LHK Makassar seperti Mikrohidro (PLTMH), Kompor Biomassa (Kombi), Pengelolaan sampah organik dan juga singkat mengenai Athus(Alat Takar Hujan Sederhana), setelah melihat hal tersebut Bupati Takalar begitu tertarik kepada Kombi dan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos.
Bupati Takalar mengatakan bahwa “sangat menarik apa yang dikatakan oleh Tim Audiensi Litbang LHK Makassar karena juga mengacu pada visi kita yakni menuju Takalar yang unggul, sejahtera dan bermartabat. Untuk itu saya harap BP2LHK Makassar bisa melakukan pendampingan kepada Dinas Lingkungan Hidup Takalar untuk mengajarkan bagaimana membuat Kombi dan teknik pembuatan pupuk kompos dari sampah lalu mengimplementasikan ke masyarakat Takalar”.
BP2LHK Makassar berharap dengan dilakukannya kunjungan kerja ini, bisa menjalin kerjasama yang baik dengan Kabupaten Takalar khususnya mengenai pengelolaan sampah. Hadir pula pada Audiensi tersebut Sekkab. Takalar Drs. H. Arsyad.,MM, Staf Ahli Bidang Politik, Pemerintahan Hukum dan HAM, Plt. Kadis Lingkungan Hidup dan Pertanahan bersama jajaran, Plt. Kadis PU Takalar, serta Kabid. Satpol PP Pada Kantor Satpol PP dan Damkar Takalar.***(IKI)