• Home
  • Tentang Balai
    • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
Log In
Header Image

  • Home
  • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
HomeUncategorizedAlat Sensor Peringatan Tanah Longsor (Landslide Warning Sensor) Diaplikasikan di Kab. Gowa

Alat Sensor Peringatan Tanah Longsor (Landslide Warning Sensor) Diaplikasikan di Kab. Gowa

  • May 16, 2014
  • 0 comments
  • 0
0
SHARES
ShareTweet

Sensor Tanah LongsorKabupaten Gowa adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang dikenal cukup rawan bencana tanah longsor. Di kabupaten ini, salah satu bencana tanah longsor yang dikenal di Indonesia bahkan di dunia adalah tanah longsor Kaldera Bawakaraeng yang terjadi pada tahun 2004 yang lalu dengan volume longsoran mencapai 230 juta meter kubik. Bencana ini telah mengakibatkan 32 orang meninggal, rusaknya berbagai infrastruktur dan berbagai dampak lingkungan. Beberapa kecamatan di Kabupaten Gowa yang diketahui rawan bencana tanah longsor adalah Kecamatan Parigi, Tinggimoncong, Tombolo Pao, Bontomarannu, Bungaya, Tompobulu dan Biringbulu. Untuk daerah-daerah tersebut, mitigasi bencana menjadi sangat diperlukan utamanya menyangkut sistem peringatan dini pada bencana.
Sensor tanah longsor sebagai salah satu alat yang berfungsi sebagai alat peringatan bahaya tanah longsor diperlukan untuk mendukung suatu sistem peringatan dini pada bencana tanah longsor, telah mendukung upaya tersebut melalui kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gowa. Alat sensor ini telah aplikasikan di salah satu kecamatan tanah longsor di Kabupaten Gowa yakni Kecamatan Tombolo Pao (19 April 2014). Alat ini diharapkan akan dapat mengurangi atau menghindari resiko bencana tanah longsor yang mungkin terjadi. Hasnawir, S.Hut, M.Sc, Ph.D sebagai penggagas alat ini berharap, pemerintah daerah lain bisa mengikuti langkah Kabupaten Gowa ini untuk memanfaatkan alat ini pada wilayah wilayah rawan bencana yang ada di daerahnya.

longsor1

Share this

ShareTweet

Related Posts

0 comments
Uncategorized

Quo Vadis BPSI LHK Makassar?

Read more

0 comments
Uncategorized

Foresight Analysis: Meninjau Masa Depan Pengelolaan Hutan Rakyat Sulawesi Selatan

Read more

2 comments
Uncategorized

Seminar Nasional; Islam, Lingkungan Hidup, dan Kehutanan Tahun 2017

Read more

Rapat Pembahasan RPTP dan RPK 2014

  • February 7, 2014
  • 0 comments

Workshop dalam pengelolaan hutan rakyat

  • May 16, 2014
  • 0 comments

Share this

0
SHARES
ShareTweet

Related Posts

0 comments
Uncategorized

Quo Vadis BPSI LHK Makassar?

Read more

0 comments
Uncategorized

Foresight Analysis: Meninjau Masa Depan Pengelolaan Hutan Rakyat Sulawesi Selatan

Read more

2 comments
Uncategorized

Seminar Nasional; Islam, Lingkungan Hidup, dan Kehutanan Tahun 2017

Read more

0 comments
Uncategorized

Kima Lubang di Taman Nasional Taka Bonerate Perlu diperhatikan Keberadaannya

Read more

Leave a Reply Cancel reply

Do not miss

0 comments
Uncategorized

Quo Vadis BPSI LHK Makassar?

Read more

<center><a href='http://makassar.bsilhk.menlhk.go.id/'>Copyright (c) 2017 BPSILHK Makassar </a></center>