Kabupaten Gowa adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang dikenal cukup rawan bencana tanah longsor. Di kabupaten ini, salah satu bencana tanah longsor yang dikenal di Indonesia bahkan di dunia adalah tanah longsor Kaldera Bawakaraeng yang terjadi pada tahun 2004 yang lalu dengan volume longsoran mencapai 230 juta meter kubik. Bencana ini telah mengakibatkan 32 orang meninggal, rusaknya berbagai infrastruktur dan berbagai dampak lingkungan. Beberapa kecamatan di Kabupaten Gowa yang diketahui rawan bencana tanah longsor adalah Kecamatan Parigi, Tinggimoncong, Tombolo Pao, Bontomarannu, Bungaya, Tompobulu dan Biringbulu. Untuk daerah-daerah tersebut, mitigasi bencana menjadi sangat diperlukan utamanya menyangkut sistem peringatan dini pada bencana.
Sensor tanah longsor sebagai salah satu alat yang berfungsi sebagai alat peringatan bahaya tanah longsor diperlukan untuk mendukung suatu sistem peringatan dini pada bencana tanah longsor, telah mendukung upaya tersebut melalui kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gowa. Alat sensor ini telah aplikasikan di salah satu kecamatan tanah longsor di Kabupaten Gowa yakni Kecamatan Tombolo Pao (19 April 2014). Alat ini diharapkan akan dapat mengurangi atau menghindari resiko bencana tanah longsor yang mungkin terjadi. Hasnawir, S.Hut, M.Sc, Ph.D sebagai penggagas alat ini berharap, pemerintah daerah lain bisa mengikuti langkah Kabupaten Gowa ini untuk memanfaatkan alat ini pada wilayah wilayah rawan bencana yang ada di daerahnya.