Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar (BP2LHK) menugaskan tiga pegawainya yaitu Dr. Indah Novita Dewi, S.Pi., M.Si, Tri Sayektiningsih, S.Hut., M.Sc, dan Bayu Wisnu Broto, S.Hut., MWC untuk mengikuti Training for Ecogender Activating Champion Hub (TEACH). TEACH merupakan sebuah pembelajaran yang digagas oleh Pokja Pengarusutamaan Gender (PUG) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan tujuan menciptakan lingkungan dari yang semula netral gender menjadi nature gender. Pembelajaran dalam TEACH dilakukan secara online menggunakan platform youtube dan zoom. Diharapkan setelah mengikuti TEACH akan tercetak 1000 gender champion yang mampu melakukan inovasi dalam percepatan pelaksanaan PUG hingga tingkat tapak.
TEACH dilaksanakan mulai bulan Juni sampai Desember 2021. Selama tujuh bulan tersebut terdapat 10 kali pertemuan dengan durasi 90 menit/pertemuan. Beberapa materi yang diberikan selama proses training antara lain (1) Gender, Social Inclusion and Equity, (2) Gender, Leadership and Global Economic, (3) Leadership, (4) Keterampilan Presentasi yang Mengubah Dunia, (5) Perspektif Global untuk Transformasi Anggaran Responsif Gender, (6) Gender, Pembangunan dan Pemajuan Kebudayaan, dan (7) Gender, Disabilities, Youth and Children Rights. Pemateri yang dihadirkan selama pembelajaran merupakan orang-orang yang kompeten di bidangnya seperti Prof. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS), Dr. Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan), Masyita Crystallin, PhD (Staf Khusus Menteri Keuangan), Dr. Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc (Dirjen PSKL KLHK), Farah Sofa, SP., M.Sc (Program Officer Ford Foundation), Dr. Rasio Ridho Sani, S.Si, M.Com, MPM (Dirjen Gakum KLHK), Ir. Wiratno, M.Sc (Dirjen KSDAE KLHK), Ir. Agustina Erni, M.Sc (Deputi Pemenuhan Hak Anak, KPPPA) dan Dani Munggoro (Fasilitator dari InSpirit)..
Peserta TEACH tidak hanya memeroleh materi dan keterampilan selama periode pembelajaran tetapi juga tugas yang bertujuan untuk mengevaluasi capaian peserta. Terdapat empat tugas yang diberikan yaitu membuat poster, puisi/pantun, surat cinta untuk Ibu Menteri KLHK, dan inovasi praktis. Pada setiap tugas, panitia akan mengumumkan karya terbaik. Pada pengumpulan tugas ketiga yaitu menulis surat, karya dari dua pegawai BP2LHK Makassar berhasil masuk dalam 50 karya terbaik surat cinta untuk Ibu Menteri KLHK.
Pada tugas terakhir, peserta diminta untuk membuat inovasi PUG di kantor masing-masing dengan menggunakan pendekatan desain thinking. Tugas akhir tersebut dipresentasikan pada tanggal 14 Desember 2021 dan menjadi syarat wisuda peserta pelatihan tanggal 15 Desember 2021.
Tugas akhir berupa inovasi dari wakil BP2LHK Makassar adalah sebagai berikut:
- Pengembangan ruang bermain dan ruang laktasi
- “Si Opin”, mobil pintar untuk anak-anak
- Pengembangan Gazebo Karaeng menjadi pusat bermain dan edukasi untuk anak-anak pegawai BP2LHK Makassar
Semoga hasil dari kegiatan tersebut dapat membawa manfaat, tidak hanya bagi pegawai yang mengikuti pelatihan tersebut tapi juga bagi keluarga besar BP2LHK Makassar.*** (T.I.B)