BP2LHK Makassar – Sebagai implementing agency Balai Litbang LHK Makassar dari kerjasama penelitian antara Badan Litbang dan Inovasi (BLI) dengan ACIAR (Australian Centre for International Agricultural Research) dengan topik “Enhanching Community Based Commercial Forestry (CBCF) in Indonesia – code: FST/2015/040” periode 2016-2021, mengadakan diskusi laporan akhir disertai dengan social gathering bertempat di Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba pada tanggal 25 Juni 2021.
Dengan berakhirnya kerjasama penelitian bersama ACIAR ini pada 30 Juni 2021 BP2LHK Makassar perlu mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RAB Tahun 2021 dengan mempertimbangkan tanggal berakhirnya kerjasama tersebut.
Membuka kegiatan diskusi tersebut Ir. Turbani Munda, M.Hut mengungkapkan bahwa “Sejak menjalin Kerjasama dengan ACIAR , Balai Litbang LHK Makassar telah banyak menghasilkan output kerjasama tersebut , Kontribusi nyata yang telah dihasilkan berupa karya tulis ilmiah berupa : Buku , Jurnal Nasional dan International Prosiding dan Policy Brief”
“Selain itu hasil-hasil yang cukup nyata dirasakan adalah peningkatan kapasitas petani hutan rakyat dalam menambah wawasan dan perubahan pola pikir dalam pengelolaan hutan rakyat disamping itu, telah menerbitkan Perdes tentang Pengelolaan Hutan Rakyat” , lanjut Turbani
Diskusi laporan tersebut membahas laporan kerjasama penelitian yang mencakup 3 (tiga) aspek yaitu: a) analisis dimensi sosial-ekonomi usaha hutan rakyat(penanggung jawab: Nurhaedah M, SP, M.Si; b) peningkatan kapasitas petani hutan rakyat – Master Tree Grower (Penanggung jawab: Dr. Abd. Kadir); dan c) analisis kebijakan pengelolaan hutan rakyat (Penanggung jawab: Nur Hayati, SP, M.Sc). yang dihadiri oleh tim kerjasama ACIAR bersama representasi manajemen balai dan dipandu oleh pembawa acara dan didampingi oleh penanggung jawab masing-masing aspek.
Dengan terlaksananya kegiatan diskusi dan social gathering tersebut dapat membangun persepsi yang sama baik internal tim pelaksana maupun manajemen balai tentang hasil kerjasama penelitian melalui pemaparan capaian masing-masing aspek serta membangun komunikasi dalam suasana “fun & relax” antara keluarga personil tim pelaksana dan juga sebagai rasa syukur atas berakhirnya kerjasama ini dalam keadaan baik.***(IKI)