BP2LHK Makassar (24/09/2018)_ Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar untuk ke sekian kalinya mendapat kunjungan baik itu berupa konsultasi dan kerjasama dan kali ini BP2LHK Makassar dikunjungi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar. Kunjungan tersebut dilaksanakan di Ruang rapat BP2LHK Makassar pada tanggal 21 September 2018 tepatnya hari Jum’at pukul 13.30 WITA.
DPRD Kabupaten Selayar melakukan konsultasi tersebut dalam rangka Penataan dan Pelestarian Lingkungan Kab. Kepulauan Selayar untuk mengantisipasi Kawasan Ekonomi khusus pariwisata Kab. Kepulauan Selayar.
Konsultasi tersebut dibuka oleh Kepala BP2LHK Makassar Ir. Misto, M.P dengan sambutan – sambutan dan ucapan selamat datang kepada DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar juga memperkenalkan peneliti yang hadir pada kunjungan konsultasi tersebut yaitu dari Kelti Konservasi Sumber Daya Hutan Hasnawir, S. Hut, M.Sc, Ph.D, Ir. Acmad Rizal HB, M.T peneliti Kelti Sosial Ekonomi Kehutanan dan Kepala Seksi Data Informasi dan Kerjsama Ir. Turbani Munda, M.Hut.
Anggota DPRD Komisi II Arfianto, STP mewakili memperkenalkan anggota-anggota yang hadir dan menyampaikan hal yang melatar belakangi kunjungan tersebut . Beliau menyampaiakan bahwa “kami ingin dapat masukan apakah ada program-program dari Kementerian yang bisa berkesesuaian dengan program-program dibidang kampanye. Tentu kami ingin tahu bagaimana sebuah pembangunan itu dirancang agar supaya tidak terjadinya pembangunan yang tidak berkesinambungan juga berkelanjutan. Dan kami juga ingin mendapat masukan bagaimana cara menjaga kawasan hutan karena kami rencana mau beli lahan untuk dijadikan kawasan hutan.”
“dan juga kondisi air hanya terdapat dua kawasan KPT, itu juga menjadi hal utama karena jika itu hilang maka akan mempengaruhi akan dapat mempengaruhi tentunya air kami di Selayar. Tambah Arfianto.
Menurut Misto menaggapi pengantar dari Anggota Komisi II, Kepala Balai menyampaikan terdapat begitu banyak program yang dapat di akses apabila kita ingin melakukan pembangunan berkesinambungan terkait dengan kerusakan lingkungan.
“Sebagai tambahan, bagaimana meningkatkan sumber air itu kita sudah menemukan 15 jenis tanaman yang kita sebut dengan tanaman sahabat air, karena tanaman tersebut dapat menghasilkan air salah satunya adalah beringin. Tanaman tersebut harus diperbanyak sepanjang aliran sungai insya allah walaupun bukan kita yang menikmati tapi generasi penerus. ” tambah Misto.
Setelah Kepala Balai menyampaikan tanggapannya kemudian diserahkan kepada Hasnawir untuk menjelaskan lebih fokus mengenai cara menjaga atau mengelola agar air tidak mengalami penurunan secara drastis yang dapat merugikan masyarakat.
Acmad Rizal juga menambahkan dengan menjelaskan mengenai hal-hal pengembangan ekonomi yang berbasis pariwisata dan beliau memperjelas bahwa hal yang harus diperhatikan adalah kita tidak melihat pada unsur – unsur eksotisnya tapi kita memperhatikan mengenai unsur endemisnya.
Achmad Rizal juga menjelaskan bahwa bagaimana pengelola secara cermat memanfaatkan peluang seperti itu dan mengatasi tantangan- tantangan kecil berupa persediaan air tawar di Kabupaten Selayar yang semakin sulit didapatkan.
Penutup pertemuan tersebut DPRD Kabupaten Selayar mengucapkan terima kasih dan berharap pengetahuan yang telah didapatkan bisa di implementasikan dan bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar. ***IKI