BPSILHK Makassar

11th Indogreen Environment and Forestry Expo 2019, Teknologi Mikrohidro Menjadi Paparan Talkshow

BP2LHK Makassar (09/04/2019)-Indogreen Environment and Forestry Expo (IEFE) adalah pameran kehutanan dan lingkungan hidup terbesar di Indonesia yang memberikan kesempatan kepada para peserta ataupun pengunjung untuk menjelajahi pajangan potensi pesona alam hutan Indonesia, pengelolaan pariwisata taman nasional menjadi tujuan wisata khusus, potensi taman wisata alam, dan pesona potensial produk hutan Indonesia dan masih banyak lagi yang dapat di dapatkan oleh pengunjung sehingga harapannya masyarakat lebih menjaga dan mencintai Hutan dan mengerti betapa Indahnya Indonesia itu dengan berbagai macam kawasan yang dapat memanjakan mata.

Bulan April 2019 Event Pameran terbesar di Indonesia itu di Adakan pada Kota Makassar Sulawesi Selatan yang berlangsung selama 4 Hari pada tanggal 4 – 7 April 2019.  Yang dimeriahkan oleh pameran produk-produk hasil hutan dari seluruh Indonesia, Laporan ketua panitia Pelaksana H.M.Syukur Sakka mengungkapkan bahwa terdapat 101 Perusahaan yang ikut serta dalam pelaksanaan IEFE 2019 ini, yang berasal dari Instansi Pemerintah pusat, Daerah, dan Para pegiat Lingkungan.

H.M Syukur sakka juga mengungkapkan “event Pameran terbesar ini  yang diadakan di Makassar Ini untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap pentingnya hutan untuk pelestarian lingkungan, bagaimana mengelola hutan, mengambil manfaat tanpa merusak hutanya,”jelasnya

Mengambil tema “Integrasi dan Sinergi Industri Pada Sektor Kehutanan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”, IEFE 2019 diharapkan semakin mendekatkan impian Indonesia menjadi “champion” dalam perdagangan produk kayu legal dan hasil hutan bukan kayu di pasar global. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, saat mewakili Menteri LHK, membuka IEFE 2019 di Celebes Convention Center Makassar (07/04/2019).

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya kota Makassar sebagai tuan rumah IEFE 2019. Dirinya menuturkan bahwa Pemerintah Sulawesi Selatan sangat terbuka untuk mendukung program-program KLHK seperti ini, khususnya terkait upaya rehabilitasi hutan dan lahan di Sulawesi Selatan yang menjadi target terbesar di tahun ini.

Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Makassar pun juga ikut serta pada event besar ini, dengan memamerkan produk IPTEK Inovasi Badan Litbang dan Inovasi Hasil Penelitian peneliti BP2LHK Makassar seperti Kompor Biomassa, ATHUS (Alat Takar Hujan Sederhana ), Isomik MK1, Makat Mikrohidro dan lain lain yang begitu ramai dikunjungi oleh peserta undangan maupun pengunjung dari kalangan Mahasiswa luar Sulawesi maupun Sulawesi juga Siswa SD,SMP dan SMA yang begitu antusias pada IEFE 2019.

Terkhusus pada Karya IPTEK Inovasi Badan Litbang Inovasi PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) karya penelitian Ir. Hunggul Yudono SHN,M.Si yang ditampilkan pada Talkshow “Kiprah BLI: Teknologi Mikrohidro dan Anoa Breeding Center dalam Konservasi SDA dan Ekosistem” pada hari ke -3 IEFE 2019 yang telah memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar Hutan yang belum mendapatkan fasilitas listrik di kampungnya.

Salah satu Tokoh Masyarakat Kabupaten Bulukumba Kampung Na’na Karaeng Saleh yang menjadi saksi kesuksesan PLTMH di daerahnya yang telah memberikan manfaat begitu besar dalam kehidupan Kampung na’na. Beliau menuturkan bahwa “Sebelum adanya Teknologi Mikrohidro ini kami menggunakan lampu pelita agar dapat melihat tapi setelah adanya PLTMH dari BP2LHK Makassar kami sekarang dapat melihat dan menggunakan listrik untuk memenuhi kebutuhan kami di Kampung Na’na”  jelasnya

“Kami di kampung Na’na akan menjaga Hutan dengan sebaik-baiknya karena kami sadar sumber cahaya kami berasal dari hasil hutan yang melimpah pada kampung kami. Saya benar-benar mengucapkan terima kasih kepada Pak Hunggul dan Tim atas PLTMH . “ tambah Karaeng Saleh

Sebagai Closing Statement talkshow Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi Dr. Ir. Sylvana Ratina, M.Si mengungkapkan bahwa “begitu banyak BLI berperan dalam hasil penelitian Litbang, kita punya 20 Satker kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Lingkungan Hidup yang telah begitu banyak memberikan banyak manfaat  kepada masyarakat” jelasnya . ***(IKI)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top