BP2LHK Makassar – Balai Litbang LHK Makassar menyelenggarakan Webinar series dengan metode yang kreatif dan santai sehingga materi yang dipaparkan mudah dicerna dan mengena langsung ke peserta.
Webinar tersebut akan berlangsung akan berlangsung selama delapan series yang akan berlangsung selama 15 Juli – 2 September 2020 dengan tema yang inovatif, inspiratif, karya penelitian para peneliti Litbang LHK Makassar yang mungkin dapat diaplikasikan masyarakat luas.
Dr. Agus Justianto, M.Sc membuka Webinar ini dengan apresiasi yang tinggi kepada Litbang LHK Makassar atas inisiasi yang dilakukan dalam menyebarluaskan hasil IPTEK dengan konsep yang menarik dan berbeda “Video Podcast” yang memungkinkan penyebarluasan IPTEK dapat lebih efektif karena disampaikan dengan santai dan atraktif.
Pemilihan kata OBSESI ini bukan sekadar singkatan Obrolan Seputar Sains dan Inovasi tetapi, obsesi BP2LHK Makassar ini dapat menjadi obsesi kita bersama untuk terus berkarya dan menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Seri pertama telah berlangsung hari ini (Kamis, 15 Juli 2020) dengan antusias peserta baik itu di kanal webinar juga Live Streaming youtube. Tema seri pertama mengambil tema “Energi Biomassa” yang merupakan energi yang begitu kaya dan bahkan berada disekeliling kita yang dapat dimanfaatkan menjadi sebuah bahan bakar/energi yang ramah lingkungan dan tentu saja hemat.
Ambil saja contoh pada Inovasi narasumber pada Webinar OBSESI seri #1 Dr. Ir. Hunggul YSH Nugroho, M.Si yakni Kompor biomassa (KOMBI) yang menggunakan kayu maupun ranting sebagai bahan bakarnya dengan pembakaran yang efisien dan panas yang optimal dan yang paling menarik adalah tidak mengeluarkan asap yang dapat mencemari udara.
Dengan Kombi ini , penggunaan kayu bisa dihemat sebesar 1,54 ton/tahun per KK dan waktu produktif ibu rumah tangga bisa lebih hemat 3,80 jam/hari dapat digunakan untuk mendidik anak-anak dll.
Inovasi yang menarik lainnya yang disampaikan narasumber yaitu Arang Retort. Arang berkualitas yang memanfaatkan limbah kayu dengan proses pembakaran yang nyaris tanpa asap. Berbeda dengan arang dengan pembakaran tradisional dengan sistem pembakaran retort adalah menghasilkan arang dengan kualitas yang lebih bagus, warna lebih hitam pekat, dan kepadatan yang lebih baik dari arang tradisional dengan disiram air.
Obsesi diharapkan dapat terus berjalan dan menyebar luaskan hasil iptek dengan cara yang kreatif yang dapat bermanfaat untuk masyarakat luas dengan topik yang berbeda-beda dan mudah diaplikasikan oleh masyarakat.
Obsesi seri selanjutnya akan bertema Eboni Sulawesi “Konservasi dan Teknologi kayu” yang akan berlangsung pada 22 Juli 2020.
Closing statemen narasumber “teruslah bermanfaat bagi masyarakat” Hunggul YSH Nugroho