BP2LHK Makassar (Makassar, 22/04/2016)_Pusat Pengendalian Pengembangan Ekoregion (P3E) Sulawesi dan Maluku mengapresiasi alat pengelolaan sampah organik yang sedang dikembangkan Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Makassar saat melakukan Sosialisasi Pengelolaan Sampah ke kantor BP2LHK Makassar, Rabu (20/4).
Asri Razul S.KM, M.Si, MH, Kasubag. Tata Usaha dan tim P3E Sulawesi dan Maluku yang melihat alat pengolahan sampah organik BP2LHK Makassar ini berharap, alat ini dapat ditempatkan di etalase eco office P3E Sulawesi dan Maluku sebagai alat sosialisasi bahwa sampah memiliki nilai ekonomi.
Ini diharapkan menjadi salah satu bentuk dukungan BP2LHK Makassar sebagaimana harapan P3E kepada UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang disampaikan di awal acara.
“Adanya sosialisasi ini, UPT KLHK bisa ikut berperan aktif dalam pengelolaan sampah, jadi tidak hanya sekedar menyarankan atau menyuarakan saja,” kata Asri kepada karyawan dan karyawati BP2LHK Makassar beserta keluarga yang hadir.
Pada sosialisasi ini, P3E Sulawesi dan Maluku menginformasikan kegiatan pengelolaan sampah an-organik yang dilaksanakan selama ini. Saat ini, P3E Sulawesi dan Maluku mengelola Bank Sampah an-organik secara komersial dengan melibatkan beberapa sub unit pengelolaan sampah yang tersebar di beberapa tempat di wilayah kota Makassar.
Disampaikan juga, sosialisasi seperti ini sudah dilaksanakan di berbagai tempat termasuk di Balai Diklat LHK Makassar beberapa waktu lalu. Sebagai tindak lanjut kegiatan sosialisasi ini, P3E Sulawesi dan Maluku akan melibatkan UPT KLHK se-Sulawesi Selatan sebagai unit pengelolaan sampah.
Terkait itu, Ir. Hunggul Yudono SHN, M.Si, peneliti BP2LHK Makassar juga berharap kegiatan penelitian pengelolaan sampah organik yang dikembangkan dapat disinergikan dengan kegiatan pengelolaan sampah an-organik P3E Sulawesi dan Maluku.***Tur & AS