BPK Makassar (Makassar, 05/03/2016)_Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan pengelolaan sampah menjadi solusi yang tepat untuk kondisi meningkatnya sampah hingga mencapai 64 juta ton di 2015. Sebanyak 11 persen dari total sampah tersebut, disumbang oleh penggunaan plastik, lanjut Siti Nurbaya.
“Jika sampah tidak dikelola dengan baik dan benar, maka itu tidak menimbulkan manfaat melainkan bisa menjadi bencana untuk kita semua,” tambah Siti Nurbaya dalam acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2016 di Celebes Convention Center, Makassar, Sabtu (5/3).
Selain dihadiri oleh puluhan ribu warga Makassar dari berbagai kalangan, dalam acara ini juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursidan Baldan dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.
Wapres pada acara ini mengaku “sedih” dengan perayaan ini karena mengingatkannya pada musibah longsor sampah pada tahun 2005 silam di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Leuwigajah Bandung yang merenggut korban 143 jiwa. “Hal itu karena kecerobohan kita mengelola sampah, kita harus berjanji untuk tidak mengulangi kejadian tersebut,” kata JK saat memberikan sambutan.
Pada acara ini sebanyak 17 walikota dan wakil walikota se-Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Penandatangan tersebut sebagai komitmen bersama untuk implementasikan uji coba kantong plastik berbayar demi mengurangi produksi sampah plastik pada daerah masing-masing.
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 ini juga di rangkaikan dengan penandatanganan kesepakatan bersama dan Peluncuran Integrasi Bank Sampah dengan Kampung UKM Lingkungan Hidup Digital oleh Menteri LHK dan Menteri Koperasi dan UKM, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan sampul perangko Hari Peduli Sampah Nasional oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dipenghujung acara Wapres beserta rombongan dipersilahkan meninjau lokasi stand pameran Bank Sampah.***(AS)