Balithutmakassar(29/11/2019)_Korps Pegawai Republik Indonesia atau disingkat dan dikenal dengan sebutan KORPRI adalah organisasi yang didirikan pada 29 November 1971 dan bertepatan pada hari tersebut Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Se-Sulawesi Selatan Melaksanakan Upacara Peringatan Hari KORPRI ke-48 Tahun 2019. Pada tahun ini Hari Ulang Tahun (HUT) KORPRI bertemakan “Korpri Berkarya Melayani dan Menyatukan Bangsa” di Laksanakan di Lapangan Balai Diklat LHK Makassar dengan penuh antusias oleh seluru UPT.
48 tahun yang lalu sejak pertama kali didirikan Korpri telah menjadi wadah bagi Pegawai Republik Indonesia, selalu berupaya untuk terus menerus mengeratkan dan menyatukan bangsa, menjaga netralitas dan berkomitmen tegak lurus terhadap bangsa dan Negara. Korpri siap bertransformasi menjadi bagian integral dari pemerintahan yang berperan menjaga kode etik dan standar profesi, mewujudkan jiwa Korps sebagai pemersatu bangsa, memberikan perlindungan hukum, serta mengembangkan kesejahteraan anggota.
Dalam sambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Hari Ulang Tahun ke-48 Korpri Tahun 2019 yang dibacakan oleh inspektur upacara Muckhsin, S.Hut, M.Si (Kepala BPSKL Wilayah Sulawesi) mengajak seluruh Anggota Korpri untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. Tidak ada lagi pola pikir lama tidak ada lagi kerja linear dan cepat beradaptasi dengan perubahan juga terus menerus bergerak mencari terobosan, terus menerus melakukan inovasi. Berikan pelayanan yang cepat kepada masyarakat , memangkas pelayanan dan menyulitkan rakyat . Kunci Reformasi birokrasi adalah kecepatan melayani.
Pelayanan yang diberikan harus baik dan diimbangi dengan kemudahan serta kecepatan. Tugas birokrasi adalah memastikan rakyat terlayani dengan baik serta program pembangunan betul-betul terdelivered. Memanfaatkan teknologi adalah cara agar terbaik bisa mempermudah hal tersebut mengikut perkembangan teknologi yang begitu cepat.
Kemajuan teknologi adalah instrumen untuk mempercepat penyelesaian masalah. Masalah saat ini harus terselesaikan dengan smart shortcut yang lebih cepat,lebih efisien dan lebih memberi dampak yang luas.
“Kita harus Optimis menatap masa depan. Kita harus percaya diri menghadapi kompetisi global. Kita harus yakin menjadi salah satu Negara terkuat di Dunia, menjadi Negara Pemenang. Kuncinya adalah kita mau bersatu. Tanpa persatuan, kita akan menjadi Negara yang lemah dan pecundang.” Kutipan Joko Widodo dalam Sambutannya.
Korpri harus menjadi garda terdepan dalam merajut persatuan, menjaga tali persaudaraan sebagai satu saudara se bangsa dan se tanah air. Kemajemukan adalah anugrah dari Tuhan yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia, yang harus kita jaga dan rawat bersama-sama. ***(IKI)