BP2LHK Makassar(02/05/2018)_ Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Makassar menerima rombongan Study Banding tentang pembangunan Pembangkit Listrik tenaga air atau Mikrohidro yang saat ini telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang memanfaatkan inovasi dari BP2LHK tersebut.
Study banding tersebut (Senin, 30/4/2018) dilaksanakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara bertempat di ruang rapat BP2LHK Makassar untuk sambutan-sambutan dan mengunjungi bengkel pembuatan PLTMH dan berbagai inovasi dari BP2LHK Makassar seperti Kompor bio massa , Penyangrai kopi dan Komposer lalu di siang harinya para peserta menuju ke lokasi PLTMH tepatnya di kelurahan borongrappoa Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan lokasi binaan Balai Litbang LHK Makassar.
Study banding tersebut dibuka oleh Kepala BP2LHK Makassar Ir. Misto, M.P dengan sambutan dan ucapan selamat datang kepada para rombongan yang sempat hadir pada study banding tersebut. Kepala Balai menjelaskan “selamat datang di kantor Balai Litbang LHK Makassar khususnya kepala BKSDA Sulawesi Tenggara dan peserta study banding yang berkenan memanfaatkan teknologi yang telah diciptakan atau di inovasi oleh Pak Hunggul”.
Ir. Hunggul Yudono SHN, M.Si sebagai Inovator dari PLTMH tersebut menjelaskan secara abstrak mengenai Inovasinya dan memaparkan dua video yang menggambarkan proses-proses dan lokasi dari pembangunan mikrohidro dan video yang menggambarkan pemanfaatan energi mikrohidro untuk kegiatan produktif yang salah satu contohnya adalah KOMBI (Kompor Bio Massa dan Penyangrai kopi) yang telah menghasilkan sebuah produk bernama Kopi Lompo battang yang berguna untuk meningkatkan ekonomi masyarakat disana yang prioritasnya seorang petani kopi.
Perwakilan Kepala Balai KSDA yang tidak sempat hadir yang diwakili oleh kepala resort KSDA Morango menjelaskan dan memperkenalkan diri dan team yang terdiri dari 13 orang peserta study banding yang terdiri dari dua desa yaitu dari desa wonga jaya Kabupaten Buton utara dihadiri oleh kepala desa wonga jaya dan ketua Kelompok Tani hutan dan desa Sumber Sari kabupaten Konawe Selatan yang dihadiri langsung oleh kepala desa Sumber sari dan dihadiri oleh kepala resort KSDA Morango.
Perwakilan KSDA berharap dengan terlaksananya Study banding ini ketua kelompok dan peserta study banding tersebut bisa mendapatkan pencerahan melalui lokasi-lokasi PLTMH yang telah berhasil untuk bisa dikembangkan disana. Ia juga menjelaskan beberapa tujuan terlaksananya study banding tersebut yaitu dikarenakan inovasi – inovasi Litbang LHK Makassar yang bergerak di bidang Mikrohidro yang telah berhasil di Bulukumba. ***(IKI)