BP2LHK Makassar(10/10/2019)- Salah satu tujuan pembentukan Pusat Unggulan Iptek (PUI) adalah untuk meningkatkan kepasitas dan kapabilitas lembaga Litbang menjadi Lembaga Litbang unggul bertaraf international dalam bidang prioritas spesifik. Dengan menajdikan lembaga litbang yang unggul diharapkan akan terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi guna menumbuhkan perekonomian nasional dan juga berdampak dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Mengacu pada tujuan tersebut Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Makassar sebagai salah satu lembaga PUI yang memperoleh status pembinaan oleh KemenristekDikti berupaya untuk meningkatkan kinerja melalui penyelenggaraan kegiatan FGD (Focus Group Discussion) Evaluasi Kinerja Lembaga PUI Pengelolaan Ekosistem Wallacea yang dilaksanakan pada hari Selasa (8/9/2019) di Ruang Rapat BP2LHK Makassar. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Ir. Misto, MP, para Kepala Seksi / Sub Bag lingkup BP2LHK Makassar, Ketua Kelti, peneliti dan teknisi. Acara tersebut juga dihadiri oleh Tim Pelaksana PUI KemenristekDikti, Ibu Mely Maulidiani dan Ibu Kartika Hasanah, serta Prof. Dr. Ir. Amran Achmad, M.Sc sebagai Tim Pakar dari Universitas Hasanuddin, .
Aris Ristiyana, S. Hut, M.S, Kepala Seksi Program Evaluasi BP2LHK Makassar, mempresentasikan hasil capaian lembaga hingga bulan September 2019 dengan membaginya menjadi 4 bagian paparan, yaitu Profil Lembaga, Fokus Unggulan, Progress capaian, dan Rencana tindak lanjut. Untuk profil lembaga terdapat perubahan jumlah pegawai yang berpendidikan S3 dengan selesainya Ir. Hunggul YSHN, M. Si yang telah menyelesaikan studi doktoralnya di ITC University of Twente Belanda.
Fokus unggulan PUI Litbang LHK Makassar tetap mengusung tiga fokus riset, yaitu konservasi eboni sebagai jenis flora endemik, konservasi tarsius sebagai jenis fauna endemik, dan pengelolaan ekosistem karst Maros-Pangkep. Selama menjadi lembaga binaan KemenristekDikti melalui program PUI, BP2LHK Makassae telah mendapat berbagai capaian yang signifikan sampai. Capaian itu antara lain perolehan jurnal internasional sebanyak 3 jurnal dan jurnal nasional dengan jumlah yang sama. Keikutsertaan dalam seminar ilmiah internasional juga bertambah dengan adanya dua seminar internasional yang diikuti peneliti BP2LHK Makassr, yaitu seminar The International Conference of Wildlife Trade and Utilization in Wallacea Region (IC-WICE) di Makassar dan seminar International Conference of Indonesia Forestry Researchers V (INAFOR5th) di Bogor. Pada kedua seminar tersebut selain berperanserta sebagai peserta, sebagian peneliti juga menjadi pemakalah oral dan pemakalah poster.
Sebagai rencana tindak lanjut, sekretariat PUI akan melaksanakan beberapa kegiatan yang telah direncanakan sehingga menambah nilai yang diharapkan. PUI Litbang LHK Makassar mendapat beberapa masukan dari Narasumber khususnya Tim PUI KemenristekDikti yang dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja Pusat Unggulan IPTEK Pengelolaan Ekosistem Wallacea.***(IKI)