BP2LHK Makassar (Malino,27/04/2017)_Balai Pengelolaan dan Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPI dan KHL) Wilayah Sulawesi menggelar pelatihan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) di Malino pada Kamis (27/04) dengan melibatkan tim peneliti dari BP2LHK Makassar.
Pelatihan yang dilaksanakan selama 1 hari ini diikuti oleh 30 orang dari kelompok masyarakat di Kab. Gowa dan Kab. Takalar yang bermukim disekitar kawasan hutan.
Kepala Seksi kebakaran hutan dan lahan pada Balai PPI dan KHL Ir. Saul Biu Matasik, MM mewakili Kepala Balai pada acara pembukaan mengajak seluruh peserta pelatihan agar mengikuti dengan baik kegiatan ini supaya para peserta dapat mengajak atau mentransfer ilmu yang diperoleh kepada masyarakat lainnya. Hal ini penting dalam rangka mencegah secara dini terjadinya kebakaran hutan.
Pada pelatihan ini, Tim Peneliti BP2LHK Makassar yang terdiri dari Ir. Hunggul YSH Nugroho, M.Si, Hajar, S.Hut, MP dan Syarifuddin Sumang memberikan materi pelatihan baik teori maupun praktek tentang cara pembuatan kompos, briket arang, dan kompor biomass serta pengenalan bahan, alat yang digunakan dan tahapan pembuatannya.
“Semua bahan kebakaran mulai dari daun, ranting sampai dengan kayu hasil dari pembersihan lahan tidak boleh dibakar melainkan diolah dan dimanfaatkan menjadi produk yang menguntungkan”, ungkap Hunggul.
“Daun-daunan dan ranting kecil dimanfaatkan untuk kompos, sedangkan ranting dan cabang digunakan untuk kompor biomassa dan atau briket arang”, tambah Hunggul.
Pada kegiatan ini peserta pelatihan sangat antusias dan bersemangat mendengarkan pemaparan dan mengikuti praktek yang di laksanakan. Pelatihan ini dinilai sangat bermanfaat karena selain mengurangi kebakaran hutan dan lahan, masyarakat dapat mengetahui manfaat dan nilai ekonomis yang tinggi yang bisa mereka dapatkan dari limbah pembukaan lahan.***(HJR dan HGL)
Mantap, pemanfaatan untuk membuat produk-produk ramah lingkungan
terima kasih