BP2LHK Makassar (05/03/2019)_Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pertama kali ditetapkan pada tahun 2005 yang hingga saat ini selalu di peringati pada 21 Februari setiap tahunnya. Adanya peringatan HPSN ini diharapkan dapat menjadi pemicu agar Indonesia dapat bersih dari sampah di tahun 2020.
Persoalan sampah di Indonesia memang menjadi persoalan penting dan tidak bisa hiraukan mengingat dampaknya bagi masyarakat itu sendiri sangatlah besar dan sampah yang paling sering di temui itu adalah sampah-sampah berjenis plastik.
Dalam memperingati HPSN Tahun 2019 ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2019 yang bertajuk Gerakan Indonesia Bersih dengan Tema “Kelola Sampah Untuk Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai” yang dihadiri oleh Gubernur, Walikota, Bupati Serta para kepala Dinas Lingkungan Hidup di Seluruh Indonesia Kamis (21-02-2019).
Dan hasil rapat tersebut menghasilkan sebuah Aksi Bersih Sampah Kawasan Konservasi pada 92 Titik Aksi di Kawasan Konservasi dan secara serentak 74 Kawasan konservasi seluruh Indonesia pada Senin, 4 Maret 2019.
Pelaksanaan HPSN 2019 Sulawesi Selatan berlangsung di Taman Wisata Alam Malino yang dihadiri oleh Bupati Kabupaten Gowa Adnan Purichta Ichsan, Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi KLHK Dr. Sylvina Ratina beserta Kepala Balai Litbang LHK Makassar Ir. Misto, M.P dan UPT KLHK se Sulawesi -Selatan, TNI,Polri dan beberapa Tokoh masyarakat.
Bupati Kabupaten Gowa yang membuka kegiatan tersebut membaca sambutan dari Menteri KLHK RI Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc . Pada sambutan yang dibacakan oleh Bupati Gowa tersebut Menteri LHK menyampaikan bahwa “Peringatan HPSN ini merupakan momentum yang sangat berharga dalam membangun kesadaran untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang sangat pelik dan juga kompleks, HPSN menjadi sangat strategis diperingati setiap tahunnya oleh seluruh elemen bangsa diseluruh tanah air”.
HPSN Tahun 2019 ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk peduli dan membudayakan 3R (Reduce,Reuse,Recycle). HPSN Tahun 2019 di Sulawesi Selatan ini memberikan bantuan masyarakat berupa alat pengolah sampah, tempat sampah dan kompos) dan juga dilakukan penanaman oleh pejabat terkait.
Badan Litbang dan Inovasi KLHK memberikan bantuan berupa alat pengolah sampah dan Kompor Biomassa hasil IPTEK dan Inovasi Tim Peneliti Balai Litbang LHK Makassar yang dapat memanfaatkan sampah untuk menjadi sebuah pupuk/kompos dan tentu saja sangatlah ramah lingkungan.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Gowa dan beberapa Pejabat terkait seperti Dirjen Pengelolaan sampah, limbah dan B3, dan Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi KLHK.
“Tantangan pengelolaan sampah dengan pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat akan berakibat meningkatnya volume dan jenis sampah. selain hadirnya karakteristik sampah yang semakin beragam kita hadapi tantangan tersebut dengan langkah sistematis dan kerja kolaboratif dan semangat gotong royong” jelas Siti Nurbaya Bakar dalam sambutannya. ***(IKI)