BP2LHK Makassar (29/11/2018)_29 November 2018 bertepatan dengan HUT Korpri ke 47 dan guna merayakan hal tersebut Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar serta Satker Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lingkup Sulawesi Selatan dan perwakilan 13 UPT LHK , melaksanakan Upacara peringatan HUT Korpri di Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Jeneberang Saddang.
Korpri yang didirikan pada 29 November 1971 berdasarkan keputusan Presiden Nomor 82 tahun 1971 merupakan organisasi yang mewadahi para pegawai, baik PNS/ASN, pegawai BUMN,BUMD dan para perangkat desa.
Pada pembacaan sambutan Presiden Ir. H. Joko Widodo selaku penasehat Nasional Korpri yang dibacakan oleh Kepala BPDASHL Jeneberang Saddang, Rochima Nugraheni, S.Hut, M.Si selaku Pembina upacara menyampaikan bahwa “Korpi dikenal memiliki Pancaprasetya yang berisi lima ikrar atau janji kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pemerintah, dan Masyarakat. Pancaprasetya merupakan janji para PNS yang salah satu tujuannya menciptkan aparatur Negara yang lebih mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi”.
“Korpri beserta seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara telah memberikan kontribusi besar terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Korpri telah menjadi salah satu pengikat dalam memperkokoh persaudaraan dan persatuan nasional dalam keberagaman.” Tambahnya.
Dalam peringatan HUT Korpri kali ini, Dewan Pengurus Nasional Korpri telah merilis Surat Edaran No. SE-/2/KU/IX/2018 yang berisi petunjuk kegiatan, upacara dan tema. Tema Peringatan HUT Korpri ke 47 adalah “KORPRI: Melayani, Bekerja, dan Menyatukan Bangsa”.
Jajaran Aparatur Sipil Negara telah menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan menjadi motor penting dalam pembangunan nasional. Jajaran Aparatur Sipil Negara juga ikut serta menjadi teladan masyarakat dalam mengedepankan budi pekerti, etika dan profesionalisme. Untuk itu, Aparatur Sipil Negara juga harus melakukan banyak penyesuaian untuk mengantisipasi perubahan zaman.” Tutur pidato tertulis Presiden Jokowi.
Seiring persaingan Revolusi lndustri 4.0 telah membawa perubahan lanskap sosial, politik, ekonomi dan budaya di seluruh dunia.
Perkembangan teknologi informasi, terutama Media Sosial, saat ini turut memfasilitasi cara kerja birokrasi. Namun, teknologi tersebut juga memfasilitasi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan menuntut pelayanan yang lebih baik dari Aparatur Sipil Negara.” Tukas Presiden Jokowi.
Pemanfaatan teknologi oleh masyarakat dan juga dunia usaha untuk menyampaikan aspirasinya tersebut akan menjadi beban Aparatur Sipil Negara jika tidak diikuti dengan perubahan kerja.
Aparatur Sipil Negara harus melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh ,meningkatkan kualitas kerja dan tata kelola pemerintahan, serta menjaga akuntabilitas. Aparatur sipil harus selalu Open Mind, terus melakukan inovasi, menyederhanakan proses kerja, dan tentu saja memanfaatkan kemajuan teknologi dengan tepat karena mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangan teknologi yang terus berkembang setiap saat .
Mulai tahun 2019, pemerintah akan melakukan program besar-besaran untuk memperkuat sumberdaya manusia untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin berat.
Kualitas SDM di pemerintahan dan swasta, SDM di semua sektor, SDM di semua lapis pemerintahan serta kualitas SDM di usia dini dan remaja, harus ditingkatkan secara signifikan. SDM kita harus mampu menghadapi dan memanfaatkan peluang dari dunia dan teknlogi yang sedang berubah cepat.
Presiden Jokowi meminta kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara untuk segera memperkuat diri untuk menjadi agen transformasi penguatan SDM, menjadi agen transformasi dalam membangun talenta-talenta anak bangsa. Dengan peran Aparatur Sipil Negara yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara, saya yakin transformasi kualitas SDM ini bisa dilakukan secara besar-besaran dan akan memberikan hasil yang positif bagi kemajuan bangsa.
Selamat Hari Ulang Tahun Korpri ke-47 Junjung Tinggi Pancaprasetya Korpri teruslah berbakti untuk pertiwi.***(IKI & Yadhi)