BP2LHK Makassar (02-08-2018)_Perhelatan perkemahan bakti Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru regional Sulawesi dan Maluku di adakan di Tonasa Park, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep selama 5 hari, yaitu mulai tanggal 1 s.d 5 Agustus 2018 yang bertemakan “Cinta Hutan, Lestari Lingkungan”. Perkemahan bakti ini di ikuti oleh 1.500 peserta mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi (siaga, penggalang, penegak dan pandega) seregional Sulawesi dan Maluku, ditambah sekitar 1.000 penari gandrang bulo yang berasal dari pelajar SD di kabupaten Pangkep.
Darhamsyah dalam laporannya selaku koordinator unit pelayanan teknis kementerian LHK Sulsel tentang pelaksanaan perkemahan bakti ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta anggota pramuka terhadap masalah kehutanan dan lingkungan, menumbuhkan kepedulian dalam penanggulangan pencegahan kerusakan hutan dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis bakti sosial, menggalang persatuan dan kesatuan, sebagai implementasi revitalisasi gerakan pramuka yang kini menginjak usia dua dekade, serta sebagai wahana saling tukar informasi atau sharing pengalaman keterampilan antar sesama anggota pramuka.
Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya sebagai ketua kwartir daerah gerakan pramuka Sulawesi Selatan mengatakan bahwa perkemahan bakti ini menghadirkan roh bangsa dan roh negara untuk menjamin hadirnya bangsa indonesia yang lebih baik dari hari ini, pramuka hari ini mewakili harapan rakyat dalam kebutuhan negara secara print akademik intelektual dalam menjaga hutan dan lingkungan. Di perkemahan bakti ini juga diajarkan tentang manajemen kehidupan dalam menjaga lingkungan sehingga hutan dan lingkungan terjaga dan lestari. Melalui kegiatan pramuka ini diharapkan akan mendapatkan jagoan lingkungan yang tangguh, siap dengan tantangan, yang tidak mudah putus asa karena telah diasah baik oleh kehidupan.
Dalam sambutan Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh penjabat daerah Provinsi Sulawesi Selatan selaku ketua majelis pembimbing daerah Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan bahwa gerakan pramuka merupakan gerakan pendidikan non formal yang mengutamakan pendidikan nilai dalam rangka pembentukan watak kepribadian dan pekerti kaum muda sebagai kader bangsa di masa akan datang yang bertujuan untuk membentuk pribadi yang mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai leluhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup kaum muda yang diimplementasikan melalui penerapan tri satya dan dasa darma.
Wakil ketua kwartir nasional gerakan pramuka, kak Ridjal menyampaikan pesan belajar sederhana adalah lihat, dengar dan lakukan, karena membaca saja tidak cukup untuk menjadi orang yang berhasil. Laki-laki yang berhasil adalah yang sering terabaikan oleh pandangan perempuan, karena mereka berkonsentrasi dalam belajar, menyimak dan melakukan dengan fokus terhadap pekerjaannya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang diwakili oleh Sekertaris Jenderal Kementerian LHK selaku Pimpinan Nasional Saka Wana Bakti dan Saka Kalpataru Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM sebagai pemimpin upacara dan dengan resmi membuka acara Perkemahan Bakti Saka Wana Bakti dan Saka Kalpataru Regional Sulawesi dan Maluku yang ditandai dengan penancapan kapak.
Dalam sambutannya, Bambang mengatakan bahwa pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam yang baik dan bijak hanya dapat dilakukan melalui pelibatan semua pihak secara berkesinambungan, salah satunya adalah generasi muda. Generasi muda menjadi sangat penting karena kedudukannya bisa menjadi bagian dari pelaku sekaligus solusi dari masalah lingkungan hidup dan kehutanan akan membutuhkan pendekatan yang komprehensif karena harus membentuk dan mengubah pola pikir, perilaku dan membekali dengan keterampilan berkarya produktif dan inovatif berbasis lingkungan hidup dan kehutanan.
Gerakan pramuka adalah ujung tombak pembangunan karakter bangsa untuk mempersiapkan kader muda bagi masa depan. Berbeda dengan pendidikan formal di sekolah, gerakan pramuka menyampaikan pesan untuk pengembangan watak dan karakter lewat kegiatan dan latihan non formal di lapangan. Diajarkan pula nilai-nilai yang baik sebagai karakter bangsa yaitu rasa cinta kepada Tuhan dan tanah air, membangun kesetiakawanan, membangun kejujuran, menumbuhkan sikap toleransi, memupuk kebiasaan bekerja sama, menumbuhkan rasa tanggung jawab, menegakkan disiplin, menumbuhkan semangat kerja keras, percaya diri, sikap pantang menyerah dan tidak pernah putus asa.
Saka kalpataru dan Saka wanabakti merupakan wadah yang strategis untuk melakukan pembinaan generasi muda bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Semangat pramuka harus selalu menjadi yang terdepan dan teladan bagi generasi muda lainnya dalam pelestarian lingkungan dan hutan, karena pramuka itu adalah praja muda karana yang artinya jiwa muda yang suka berkarya.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah mengeluarkan persetujuan kegiatan pertikawan tahun 2018 :
- Regional Sulawesi dan Maluku, tanggal 1 s.d 5 Agustus 2018 di Bumi Perkemahan Tonasa Park Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Propinsi Sulawesi Selatan.
- Regional Bali dan Nusa Tenggara, tanggal 6 s.d 10 September 2018 di Bumi Perkemahan Margarana Kabupaten Tabanan Propinsi Bali.
- Regional Sumatra, tanggal 24 s.d 28 September 2018 di Bumi Perkemahan Tengku Buang Asmara Kabupaten Siak, Propinsi Riau.
- Regional Kalimantan, tanggal 9 s.d 13 Oktober 2018 di Bumi Perkemahan Pantai Manggar Kota Balik Papan, Propinsi Kalimantan Timur.
- Regional Jawa, tanggal 16 s.d 20 Oktober 2018 di Bumi Perkemahan Babar Sari Kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta.
- Regional Papua, tanggal 4 s.d 8 November 2018 di Bumi Perkemahan Pasar Enim Kota Jayapura, Papua.
Setelah upacara, dilakukan pemasangan tanda jabatan aparat perkemahan, penyematan tanda peserta perkemahan dan tanda peserta asuransi BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis oleh Sekertaris Jenderal KLHK. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon endemik di kawasan bumi perkemahan Tonasa Park. Setelah itu acara pengenalan tokoh dan diakhiri dengan peninjauan ke stand pameran UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulawesi Selatan.(Ade Suryaman)
Mohon diperhatikan tata cara penulisan berita agar berita yang disampaikan bisa menarik, ex; Darhamsyah itu siapa di KemenLHK, singkatan sd harusnya SD, gubernur pake G besar, dll. Silahkan di edit dulu baru di upload
akan segera di perbaiki. terima kasih masukannya.