BP2LHK Makasar (30/05/2018)_ Pemerintah telah menetapkan ketahanan energi menjadi salah satu program prioritas nasional tahun 2015-2019 melalui program energi listrik 35.000 MW. Kawasan konservasi menjadi salah satu sasaran untuk mewujudkan capaian kegiatan tersebut melalui pengembangan energi terbarukan. Guna memberikan pembekalan bagi UPT lingkup Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dalam pelaksanaan pembangunan mikrohidro berbasis masyarakat, Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan dan Konservasi (PJLHK) menyelenggarakan “ Inhouse Training Demplot Mikrohidro di Kawasan Konservasi “ dengan pemateri utama Ir. Hunggul YSH Nugroho, M.Si, peneliti dan penulis buku Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) partisipatif dari Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Makassar. Kegiatan tersebut berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 7 mei hingga 10 mei 2018 dengan materi pokok yaitu : studi kelayakan dan Detail Engineering Design (DED) mikrohidro, teknik pembangunan mikrohidro dan maintenancenya, dan kelembagaan masyarakat dalam mikrohidro. Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta mampu melakukan identifikasi potensi energi air dari kawasan konservasi serta memahami proses perencanaan, pembangunan dan pemanfaatan PLTMH secara partisipatif. Pada akhir pelatihan, panitia membagikan 5 buah buku PLTMH karya Hunggul YSH Nugroho kepada 5 perwakilan peserta dan file pdf isi buku kepada seluruh peserta. ***(IKI)