BP2LHK Makassar(10/04/2018)_Terkait upaya menggiatkan partisipasi masyarakat dalam pelestarian fungsi hutan maka dari itulah pembangunan PLTMH atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dijadikan sebagai alat instrument sehingga dalam menggiatkan partisipasi masyarakat menjadi lebih mudah dipahami dan tidak terbantahkan.
Tujuan dari pembangunan PLTMH tersebut ialah sebagai perekat hubungan positif antara hutan dan masyarakat. Seperti yang di jelaskan oleh Bapak Ir. Hunggul Yudono SHN, M.Si salah seorang peneliti di Balai Penelitian dan pengembangan lingkungan hidup dan kehutanan Makassar (BP2LHKM).
Ia menjelaskan bahwa “PLTMH itu sebagai perekat hubungan positif antara hutan dan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat di dalam dan di sekitar hutan agar secara swadaya bersedia menjaga dan melestarikan fungsi hutan.”
Dengan Kelestarian fungsi hutan itulah yang akan menjaga dan menjamin kontinuitas hasil air yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu fungsi hutan yang tidak dapat terbantahkan lagi dan tidak dapat dicarikan penggantinya dan vital bagi hajat hidup manusia adalah yang fungsinya sebagai pengatur tata air (Water Regulator). Hutan dan hasil air adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Pada tahun 2015 – 2016 BP2LHK telah membangun demplot pengembangan PLTMH terpadu sebagai sarana membangun formula pengelolaan hulu DAS berbasis hasil air sekaligus sarana percontohan,penelitian, dan penyuluhan di dua lokasi yaitu desa Pabumbungan, kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng dan kelurahan Borongrapoa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba.
Pada tahun 2017 kegiatan ini di fokuskan pada pengembangan ekonomi pedesaan berbasis energi yang umum dikenal sebagi PUE (Productive use of energi) dikampung singgang-katimbang dan pembinaan kelembagaan di Babangeng dan Singgang-Katimbang di tahun 2017 pula kegiatan pengembangan yang dilakukan berupa uji implementasi pengembangan PUE Berbasis PLTMH dengan kegiatan utama pengelolaan hasil pertanian dan pengembangan industri kecil rumah tangga.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut BP2LHK Makassar bekerja sama dengan masyarakat dan bekerja secara simultan pada 5 aspek yaitu Aspek teknis, sosial,ekonomi,lingkungan dan aspek kebijakan/kelembagaan. 5 aspek tersebut diterjemahkan dalam bentuk antara lain pengembangan dan pemanfaatan PLTMH untuk menggerakkan ekonomi pedesaan dan pembinaan kelembagaan dalam pengelolaan PLTMH dan perbaikan kualitas Daerah tangkapan air (DTA) PLTMH. ***(IKI)