BP2LHK Makassar (Makassar, 19/12/2016)_Patut dibanggakan oleh Badan Litbang dan Inovasi (BLI) bahwa Jurnal Penelitian Kehutanan (JPK) Wallacea yang dikelola oleh Badan Penelitian dan pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Makassar merupakan salah satu dari tiga jurnal di Indonesia yang mendapat akreditasi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
“Hal ini termasuk peristiwa langka karena berdasarkan hasil penelusuran di dunia maya, sepengetahuan kami di Indonesia untuk sekarang ini hanya ada 3 jurnal yang mendapat akreditasi dari dua lembaga,”kata Masrum, Pengelola Jurnal Wallacea.
Ketiga jurnal tersebut adalah Jurnal Atom Indonesia (http://aij.batan.go.id/index.php/aij), Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology / Jurnal MEV (http://www.mevjournal.com/index.php/mev), dan Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea (http://jurnal.balithutmakassar.org/index.php/wallacea/index).
JPK Wallacea yang sebelumnya mendapat akreditasi dari LIPI nomer 561/Akred/P2MI-LIPI/09/2013 tanggal 7 Oktober 2013 telah berakhir pada Bulan September 2016. Oleh karena itu, pada tahun ini BP2LHK Makassar mengajukan perpanjangan akreditasi kepada LIPI dan disetujui dengan adanya undangan dari Kepala Pusbindiklat peneliti LIPI melalui suratnya No. B-1841/WK.3/UM/XII/2016 tanggal 8 Desember 2016 perihal Penyerahan sertifikasi akreditasi majalah ilmiah periode III tahun 2016.
Penyerahan sertifikat akreditasi majalah ilmiah periode III 2016 dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 16 Desember 2016 di Cibinong oleh Sekretaris Utama LIPI didampingi ketua P2MI-LIPI dan kepala Pusbindiklat. Dalam periode ini terdapat 7 jurnal yang mendapatkan akreditasi untuk masa berlaku 5 (lima) tahun. Salah satunya adalah JPK Wallacea.
Ir. Misto M.P., Kepala Balai BP2LHK Makassar yang hadir dalam acara tersebut merasa puas dengan layanan akreditasi yang diberikan oleh Pusbindiklat LIPI selaku Panitia Penilai Majalah Ilmiah. Selain itu, Misto juga bangga karena tidak berselang lama JPK Wallacea mendapat akreditasi dari Kemenristekdikti melalui ARJUNA (Nomor 36b/E/KPT/2016, tanggal 25 Mei 2016).
“Tahun 2016 masa transisi sehingga cukup memberi kemudahan bagi penerbit yang belum siap full OJS (Open Journal System),”kata Masrum.
Lebih lanjut, Masrum menyatakan bahwa dalam OJSm pengajuan akreditasi dilakukan dengan (2) dua versi, dan keduanya sudah tidak menggunakan versi cetak lagi. Versi pertama adalah semua bahan pemeriksaan diburning menggunakan media CD data dan dikirim ke Pusbindiklat. Sedangkan versi kedua bahan pemeriksaan filenya diupload melalui aplikasi OJS.
Dalam perkembangannya untuk meningkatkan perfomance jurnal, Redaksi JPK Wallacea telah berupaya untuk melakukan aksi yang bisa menggenjot kunjungan ke website jurnal di antaranya; update aplikasi OJS ( dari versi 2.4.2. ke versi 2.4.8.1.), desain hal utama yang menarik (tidak monoton), desain logo jurnal, penambahan fitur 10 artikel populer, penambahan tim reviewer dari UGM dan LIPI. ***MSM.