• Home
  • Tentang Balai
    • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
Log In
Header Image

  • Home
  • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian

Pemanfaatan Mikroba Simbiotik Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Untuk Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang Nikel

Pelaksana Kegiatan: Albert D Mangopang, Retno Prayudyaningsih, Ramdana Sari, Edi Kurniawan, Hajar

 

Abstrak

Percepatan suksesi dengan melibatkan mikroba dan jenis tumbuhan setempat yang terbukti cocok dengan kondisi lahan merupakan tantangan yang harus dijawab dalam restorasi areal bekas tambang nikel. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas isolat mikroba simbiotik indigenous terhadap pertumbuhan bibit tanaman lokal dan mengidentifikasi teknik persemaian jenis tanaman lokal terpilih yang berpotensi untuk restorasi lahan bekas tambang nikel. Uji efektivitas introduksi mikroba simbiotik (Fungi Mikoriza Arbuskula dan Rhizobium) indigenous terhadap pertumbuhan bibit jenis-jenis lokal dan teknik persemaian jenis-jenis tumbuhan lokal dari lahan bekas tambang nikel telah dilakukan. Data menunjukkan bahwa inokulasi FMA indigenous (A. denticulata dan Gigaspora sp.) meningkatkan pertumbuhan tinggi, diameter batang, biomassa dan indek mutu bibit semai T.orientalis, T.kjellbergii dan Alphitonia sp. Inokulum Rhizobia tidak mampu meningkatkan pertumbuhan semai sengon laut (Paraserianthes falcataria) yang ditanam pada media dari lahan bekas tambang nikel. Cryptocarya murrayi tanpa perlakuan skarifikasi berkecambah dan tumbuh optimal pada media tanah. Alphitonia sp. termasuk jenis yang sulit dalam perkecambahan. Matangnya buah menjadi prasyarat untuk memudahkan ekstraksi biji Casuarina sumatrana. Pertumbuhan diameter anakan alam Buchanania arborescens yang terbaik diperoleh dengan menggunakan media tanah dan kompos (3;1), pertambahan tinggi terbaik menggunakan media tanah, kompos dan pasir (2:1:1) dan hasil jumlah daun yang terbaik menggunakan media tanah dan kompos (3:1).

Kata kunci: Tambang nikel, restorasi, mikroba simbiotik, persemaian, tumbuhan lokal

<center><a href='http://makassar.bsilhk.menlhk.go.id/'>Copyright (c) 2017 BPSILHK Makassar </a></center>