• Home
  • Tentang Balai
    • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
Log In
Header Image

  • Home
  • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian

Model Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) untuk Resolusi Konflik

Pelaksana Kegiatan: Abd. Kadir W., Achmad Rizal HB., Andarias Ruru, Hamdan, Supardi

 

ABSTRAK

Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar (BP2LHK Makassar) mengelola 3 (tiga) Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Salah satu diantaranya adalah KHDTK Mengkendek di Kabupaten Tana Toraja untuk tujuan penelitian dan pengembangan kehutanan. Sebagian areal KHDTK tersebut diatas pada umumnya telah “dikuasai” dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Penguasaan dan pemanfaatan areal KHDTK oleh masyarakat sekitar terkadang mengganggu kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh BP2LHK Makassar. Untuk itu perlu dikaji model pengelolaan KHDTK untuk menyelesaikan konflik yang terjadi sehingga fungsi KHDTK dapat lebih optimal dan masyarakat sekitar tetap memperoleh manfaat dari KHDTK tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Metode PAR menghendaki partisipasi aktif dari seluruh pihak yang berkonflik dan stakeholder lainnya dalam merumuskan kesepakatan bersama terkait pengelolaan KHDTK. Tim Peneliti selain berperan sebagai pengumpul dan penganalisis data, juga berperan sebagai fasilitator dan mediator dalam proses mediasi/dialog antara pihak yang berkonflik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemitraan kehutanan merupakan salah satu model yang dapat diterapkan dalam mengatasi konflik kepentingan di KHDTK Mengkendek. Selain itu, proses mediasi menggagas kemitraan kehutanan di KHDTK Mengkendek telah melahirkan modal sosial dalam masyarakat berupa lahirnya kepercayaan masyarakat kepada pengelola KHDTK, disepakatinya norma/aturan main yang tertuang dalam naskah kesepakatan kemitraan dan pembelajaran.

Kata Kunci: Resolusi konflik, KHDTK Mengkendek, Pengelolaan KHDTK, metode PAR, proses mediasi, kemitraan kehutanan, modal sosial

<center><a href='http://makassar.bsilhk.menlhk.go.id/'>Copyright (c) 2017 BPSILHK Makassar </a></center>