Kajian Mikroorganisme Pendegradasi Serasah di Bawah Tegakan Eboni dan Bitti
Hermin Tikupadang dan Retno Prayudyaningsih
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam tanah hidup berbagai jenis mikroorganisme yang menguntungkan bagi kehidupan makluk-makluk hidup lainnya. Kesuburan tanah tidak hanya tergantung pada komposisi, melainkan juga pada ciri alami mikroorganisme yang menghuninya (Mulyani dkk., 1991). Bahan organik tanah terdiri dari sisa-sisa tanaman dan hewan dari semua tahapan dekomposisi karena kerja mikroorganisme tanah. Bermacam-macam senyawa organik yang mencapai tanah tersusun dari karbohidrat yang kompleks, tepung, selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin dan produk lainnya.
Pembangunan hutan tanaman membutuhkan perencanaan yang matang agar dapat berhasil sesuai dengan yang diinginkan antara lain kegiatan silvikultur yang intensif. Hutan tanaman mirip dengan perkebunan apabila dibangun dalam bentuk hutan tanaman yang monokultur, sehingga memerlukan penanganan yang hampir sama dengan tanaman pertanian antara lain memerlukan pemupukan agar pertumbuhannya lebih baik. Pemupukan pada tanaman kehutanan bukanlah suatu pekerjaan yang ringan karena selain cukup luas juga karena siklusnya yang panjang, oleh karena itu diperlukan suatu cara yang lebih mudah untuk meningkatkan unsur hara tanah. Salah satu sumber pupuk adalah serasah yang telah terkomposisi atau terdegradasi. Proses degradasi serasah dapat dipercepat dengan berbagai cara salah satu diantaranya dengan menggunakan mikroorganisme pendegradasi sehingga perlu diketahui mikroorganisme yang melakukan degradasi pada setiap jenis serasah dari hutan tanaman.
B. Tujuan
Untuk mengetahui biodegrasasi isolat bakteri pendegradasi serasah eboni dan mengetahui mikroorganisme pendegradasi serasah di bawah tanaman bitti.
C. Luaran
Data dan informasi mengenai mikroorganisme pendegradasi serasah dibawah tegakan bitti dan data biodegradasi isolat-isolat pendegradasi serasah eboni
II. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kab. Bulukumba, Bone, Luwu Timur, Luwu Utara dan Sidrap serta di Laboratorium Mikrobilogi Balitbang Kehutanan Sulawesi
B. Alat dan Bahan Penelitian
Bahan dan alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman bitti, serasah eboni, media NA, alkohol, kantong plastik, label, aquades, almunium foil, kertas saring, kapas, arabinosa, acid fuchsin, KI, HCl, KOH, K2HPO4, KH2PO4, NH4Cl, NaOH, MgSO4, ZnSO4, CaCO3, FeSO4, NaCl, pepton, inkubator, chaker, timbangan analitik, autoclave, oven, petridish, lampu bunsen, perlengkapan lapangan (personal use) dan lain-lain.
C. Rancangan Penelitian
- Isolasi mikroorganisme pendegradasi serasah bitti dilakukan dengan mengambil sampel tanah di lapangan di bawah tanaman bitti. Sampel tanah di bawa ke laboratorium, selanjutnya dibuat ekstrak tanah, persiapan pra kultur, persiapan kultur, penanaman mikroorganisme dari kultur campuran ke media lignin, selulosa, hemiselulosa dan protein.
- Uji biodegradasi isolat bakteri pendegradasi serasah eboni Sebelum dilakukan uji biodegradasi terlebih dulu dilakukan uji degradasi isolat yang mempunyai kemampuan degradasi terbaik. Pada akhir masa inkubasi, pertumbuhan bakteri pendegradasi serasah akan dicirikan dengan adanya zona bening di sekitar koloni bakteri yang tumbuh. Uji biodegradasi dilakukan dengan cara mengambil sampel serasah eboni kemudian haluskan dan disaring dengan saringan 60 – 80 mesh diberi perlakuan yaitu isolate bakteri pendegradasi (selulosa, hemiselulosa dan lignin) yang ditemukan dengan konsentrasi T-25. Pemberian perlakuan isolat diberikan dua kali yaitu awal dan pada hari ke 15. Pengamtan dilakukan sebelum dan satu bulan sesudah perakuan pertama.
D. Parameter Yang Diamati
Para meter yang diamati untuk kegiatan eksplorasi bakteri pendegradasi serasah pada tanaman bitti adalah karakteristik morfologi koloni dan sel bakteri, kurva pertumbuhan isolat bakteri dan untuk kegiatan uji biodegradasi isolat bakteri pendegradasi pada serasah eboni adalah diameter zona bening, berat serasah, kandungan lignin, selulosa, hemiselulosa dan C/N.
E. Analisis Data
Data yang dikumpulkan akan ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan berbagai kesimpulan sesuai dengan tujuan penelitian dan untuk data uji biodegradasi dianalisis dengan menggunakan analisis varian dari rancangan acak lengkap, apabila terdapat perbedaan dilakukan Uji Duncan.