• Home
  • Tentang Balai
    • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
Log In
Header Image

  • Home
  • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian

Judul 14

 

Efektivitas Pemberian Pupuk Urea terhadap Kandungan Protein daun Murbei dan Manfaatnya Sebagai Obat

Budi Santoso

 

I.    PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Upaya peningkatan kandungan protein daun daun murbei dapat dilakukan dengan jalan penambahan pupuk urea pada tanaman murbei. Pada umumnya tanaman murbei setelah dipangkas kemudian dipupuk dengan urea sebanyak 20 g/tanaman. Untuk meningkatkan kandungan protein daun murbei maka akan diuji cobakan berbagai dosis Kandungan protein pada daun murbei sangat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan ulat sutera terutama akan berpengaruh pada kelenjar sutera. Disamping hal tersebut protein pada daun murbei yang mengandung adenin, asam amino dan scopolin dapat digunkan sebagai penghambat/mematikan bakteri penyebab penyakit kulit pada manusia.

B. Tujuan Kegiatan

Penelitian Efektivitas Pemberian Urea Terhadap Kandungan Protein Daun Murbei dan Manfaatnya Sebagai obat  bertujuan untuk mendapatkan paket teknologi pemupukan yang dapat meningkatkan produksi daun dan kandungan protein daun dan untuk mendapatkan paket teknologi pemanfaatan daun murbei sebagai obat penyakit kulit.

C. Sasaran

Mengetahui dosis pupuk urea yang dapat meningkatkan meningkatkan kandungan protein dan produksi  daun murbei dan untuk mengetahui jenis daun murbei  yang  akan mempunyai daya  hambat yang baik pada bakteri penyebab penyakit kulit serta untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun murbei yang tepat untuk menghambat/mematikan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit kulit.

D.   Lokasi Penelitian

Penelitian ini  dilakukan di Malili, Luwu Timur Sulawesi Selatan untuk uji coba penambahan pupuk urea,  sedang penelitian uji coba pemanfaatan daunmurbei untuk obat penyakit kulit akan dilakukan di Laboratorium Silvikultur Balitbang Kehutanan Sulawesi dan di Laboratorium Farmasi Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin.

E.    Bahan dan Alat Penelitian

Penelitian Efektivitas Pemberian Urea Terhadap Kandungan Protein Daun Murbei menggunakan materi tanaman murbei varietas NI dan AsI yang telah berumur dua tahun. Sedang bahan penunjangnya adalah pupuk kandang, delomit, herbisida dan pupuk urea. Penelitian Uji Coba Pemanfaatan Ekstrak Daun Murbei untuk Obat Penyakit Kulit bahan utamanya adalah daun murbei dari jenis Morus nigra, Morus indica S-54, Morus alba, varietas NI dan varietas AsI Bahan lain yang digunakan adalah agar-agar, pepton, ekstrak daging, ekstrak khamir, tetrasiklin, larutan NaCl 0,9 %, larutan HCl 0,1 %, methanol, hexan, etil asetat, aquades steril, kloroform, alkohol, kultur murni Escherichia coli, kertas saring, dan alumunium foil.

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuvet, bejana kromatografi, rotavavor, tabung reaksi, botol fial, botol pengenceran, cawan petri, mikropipet, kertas cakram, spektofotometer, incubator, oven, otoklaf, Erlenmeyer, gelas kimia, gelas ukur dan lampu UV 254 mm.

<<<kembali

<center><a href='http://makassar.bsilhk.menlhk.go.id/'>Copyright (c) 2017 BPSILHK Makassar </a></center>