• Home
  • Tentang Balai
    • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian
Log In
Header Image

  • Home
  • Tentang Balai
    • Struktur Organisasi
    • Sumber Daya Manusia
    • Sarana dan Prasarana
      • KHDTK
        • KHDTK Borisallo
        • KHDTK Malili
        • KHDTK Mengkendek
      • Laboratorium Lingkungan
  • Program
    • Arboretum Sahabat Anak (ASA)
    • Zero Waste Community
    • Sinergi KHDTK
  • Instand BPSILHK Makassar
    • NSPK
    • Kegiatan BPSI
      • Seksi Pemantauan
      • Seksi Pengujian

Analisis Daya Dukung DAS pada Berbagai Tipologi di Jeneberang, Sulawesi Selatan

Pelaksana Kegiatan: Hasnawir, Wahyudi Isnan, Zainuddin

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung DAS pada berbagai tipologi dalam mewujudkan kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan secara berkelanjutan di DAS Jeneberang, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, pengumpulan data sekunder dan data primer. Aplikasi dari Geographic Information System (GIS) dengan analisis tumpangsusun peta dan skoring digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DAS Jeneberang dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) tipologi DAS, yaitu: tipologi I, DAS yang memiliki jumlah penduduk (>401 jiwa/km2) dengan curah hujan yang tinggi (>2500 mm/th); dan tipologi II, DAS yang memiliki jumlah penduduk tidak padat (51 – 250 jiwa/km2) dengan curah hujan tinggi (>2500 mm/th). Kedua tipologi ini memiliki karakteristik permasalahan DAS yang berbeda dimana Tipolgi I umumnya berada hilir dan tengah DAS Jeneberang , sedangkan tipologi II berada pada daerah hulu dan tengah DAS Jeneberang. Analisis daya dukung DAS Jeneberang berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.60/Menhut-II/2014 tentang
Kriteria Penetapan Klasifikasi Daerah Aliran Sungai, maka DAS Jeneberangi dapat diklasifikasikan menjadi DAS yang dipulihkan daya dukungnya dengan bobot nilai adalah 123,50. Kondisi ini mengidentifikasikan bahwa DAS Jeneberang memerlukan suatu peningkatan pengelolaan DAS yang lebih baik.

Abstract

This study aims to evaluate the carrying capacity of the watershed establishing the watershed typology of Jeneberang watershed, South Sulawesi Province. Sustainability, harmony of ecosystems and the increased benefit will be clarified. The research was conducted using surveys and primary and secondary data collection. Geographic Information System (GIS) with analysis of questions and scoring overlay was used. The results showed that Jeneberang watershed can be classified into two typology watershed, namely: typology I, which has a high total population density (>401 /km2) with high rainfall (>2,500 mm/yr); and typology II, which has a low total population density (51 – 250 population/km2) with high rainfall (>2,500 mm/yr). Both typologies have different characteristics. Typolgy I is generally located in the downstream and central area of Jeneberang watershed and Typology II is located in upstream and central area of Jeneberang watershed. The watershed carrying capacity was analyzed based on the Minister of Forestry of the Republic of Indonesia number: P.60 / Menhut-II / 2014 on the criteria for determination of classification of watershed, the Jeneberang watershed can be classified into the restored watershed carrying capacity with a weight value of 123.50. This condition indicates that Jeneberang watershed requires an improvement on watershed management.

<center><a href='http://makassar.bsilhk.menlhk.go.id/'>Copyright (c) 2017 BPSILHK Makassar </a></center>